Berita UtamaDaerahPemalang

Bupati Pemalang Katakan PAUD Pondasi Dalam Menghadapi Pendidikan Formal Berikutnya

33
×

Bupati Pemalang Katakan PAUD Pondasi Dalam Menghadapi Pendidikan Formal Berikutnya

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebanyak 306 guru PAUD dari 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang mengikuti kegiatan penguatan lembaga inklusi yang diselenggarakan di salah satu hotel di Pemalang pada Rabu (16/4/2025).

Advertisement

Sekretaris Dindikbud Pemalang, Titin Soebari Soewastiningsih, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual anak sejak usia dini hingga dewasa. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak, mencegah perilaku menyimpang, mendeteksi dini kelainan tumbuh kembang, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan anak berkebutuhan khusus di satuan PAUD.

Lebih lanjut, Titin menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu memahami pengetahuan dan keterampilan dalam menangani anak berkebutuhan khusus serta meningkatkan kemampuan dalam mendukung perkembangan mereka.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Pemalang Martono, perwakilan Dandim 0711 Pemalang, Bunda PAUD Kabupaten Pemalang, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kabupaten Pemalang, dan Kepala Universal Agape Kid. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan sinergi dan dukungan lintas sektor terhadap pendidikan inklusif di Pemalang.

Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar muatan pendidikan di PAUD lebih menekankan pada aspek bermain daripada formalitas. Menurutnya, lingkungan belajar yang penuh dengan permainan akan memperkuat mental anak-anak dalam berinteraksi sosial dan menghadapi kompleksitas masyarakat di masa depan.
“Tidak ada beban-beban yang sifatnya terlalu formal, tapi cenderung untuk bermain. Jadi kalau masa kecil kita penuh dengan permainan tentunya ini akan memperkuat mental anak-anak dalam berinteraksi sosial dan juga dalam menghadapi masyarakat yang nanti ke depannya begitu kompleks,” ujar Bupati Anom.

Bupati Anom juga menekankan bahwa PAUD merupakan fondasi penting bagi anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan formal berikutnya. “PAUD itu bisa merupakan fondasi yang benar-benar kuat bagi anak kita untuk menghadapi pendidikan formal berikutnya,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada Bunda PAUD dan seluruh guru PAUD untuk benar-benar mengawal tumbuh kembang anak didik agar tujuan pendidikan di usia dini dapat tercapai. “Nah itu artinya terutama Bunda PAUD ini yang akan mengawal kehidupan pendidikan dan juga masa depan anak-anak kita. Jadi ini bisa menjadi bekal buat anak-anak tadi, siap menghadapi pendidikan formal dan juga siap bersosialisasi dengan masyarakat,” pungkas Bupati Anom.**( Joko Longkeyang ).