Emsatunews.co.id, Pemalang – Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjadi saksi jejak langkah damai puluhan bhiksu Thudong yang tengah menunaikan perjalanan spiritual dari Thailand menuju Candi Borobudur. Sebanyak 36 bhiksu tiba di Pemalang pada Jumat sore (2/5/2025) pukul 14.25 WIB, disambut dengan penuh sukacita di Pos Polisi Alun-Alun Pemalang.

Kedatangan para pejalan kaki spiritual ini disambut langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Norkholes, S.H., M.Si., serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pemalang. Sebagai wujud penghormatan dan keramahan, prosesi pengalungan bunga dilakukan kepada para bhikkhu setibanya di pusat kota.
Momen yang sarat akan makna tercipta ketika Bupati Anom Widiyantoro dan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, S.I.K., M.K.P., secara spontan bergandengan tangan dengan para bhikkhu dan berjalan bersama sejauh kurang lebih 100 meter. Aksi simbolis ini menjadi penegasan komitmen kuat Kabupaten Pemalang dalam menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, keberagaman, serta toleransi antarumat beragama yang terjalin harmonis di wilayah tersebut.
Suasana penyambutan semakin semarak dengan hadirnya iringan tabuhan barongsai dari tim seni budaya Kota Tegal. Perpaduan antara kekayaan budaya lokal dengan semangat spiritualitas internasional ini menambah khidmat dan warna tersendiri dalam acara penyambutan. Tak hanya itu, pengamanan ketat juga terlihat dengan sinergi antara unsur TNI, Polri, dan Banser yang berjaga di sekitar lokasi, memastikan ketertiban dan kelancaran perlintasan para pejalan spiritual lintas negara ini.
Usai mendampingi para bhiksu, Bupati Anom Widiyantoro menyampaikan rasa bangganya atas melintasnya rombongan Thudong di Kabupaten Pemalang. “Rombongan Bhiksu Thudong yang melintas di Kabupaten Pemalang, adalah lambang keberagaman dan toleransi. Kita sambut mereka dengan hangat dan tulus. Semoga perjalanan mereka berjalan lancar hingga tujuan akhir. Masyarakat Pemalang sangat majemuk, dan inilah kekuatan kita yang sesungguhnya,” ujar Bupati Anom dengan penuh ketulusan.
Perjalanan Thudong yang dimulai sejak Februari 2025 dari Bangkok, Thailand, telah membawa para bhikkhu melintasi berbagai negara seperti Malaysia dan Singapura. Setelah menyeberangi Pulau Sumatera, mereka melanjutkan perjalanan darat di Pulau Jawa. Di Kabupaten Pemalang, para bhikkhu dijadwalkan untuk beristirahat semalam di Kelenteng Tjeng Gie Bio yang terletak di Kecamatan Ulujami, sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur di Magelang.
Thudong sendiri bukan sekadar ritual berjalan kaki semata. Ini adalah bentuk latihan spiritual mendalam yang mengajarkan kesederhanaan, pengendalian diri, serta upaya untuk mencapai kedamaian batin. Melalui perlintasan para bhiksu ini, Kabupaten Pemalang sekali lagi menunjukkan komitmennya sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, menjadikan setiap langkah kaki para bhikkhu sebagai simbol perdamaian lintas iman yang patut dihormati dan menginspirasi.( Joko Longkeyang ).












