Berita UtamaDaerahNasional

Kagumi Pengelolaan Sampah dan PAD Jawa Tengah, DPRD Sekadau Berguru ke Gubernur Luthfi

18
×

Kagumi Pengelolaan Sampah dan PAD Jawa Tengah, DPRD Sekadau Berguru ke Gubernur Luthfi

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi destinasi studi banding bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, yang ingin mendalami strategi pengelolaan sampah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rombongan DPRD Sekadau menilai Jawa Tengah telah menunjukkan keberhasilan signifikan dalam dua aspek krusial tersebut.

Dengan antusias, para anggota DPRD Sekadau bertandang ke Jawa Tengah untuk berdiskusi langsung dengan Gubernur Ahmad Luthfi, mencari ilmu (ngangsu kawruh) terkait tata kelola sampah yang efektif dan upaya peningkatan PAD yang telah diterapkan di Jawa Tengah.

Advertisement

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah yang telah meluangkan waktu untuk menerima kunjungan kami dari DPRD Kabupaten Sekadau. Kami melihat Jawa Tengah telah berhasil mengelola sampah dengan baik, dan kami sangat ingin belajar bagaimana cara melakukannya,” ungkap Ketua Rombongan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam, seusai pertemuan dengan Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 16 Mei 2025.

Jeffray menjelaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh daerah di Indonesia. Pemilihan Jawa Tengah sebagai tujuan studi banding didasari oleh reputasinya sebagai daerah yang telah menjadi tempat belajar bagi banyak wilayah lain terkait pengelolaan sampah.

“Bapak Gubernur beserta jajaran dinas terkait telah memberikan penjelasan yang sangat baik. Kami mendapat contoh konkret dari Banyumas yang telah sukses dalam mengelola sampah,” imbuhnya.

Senada dengan Jeffray, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Handi, menyatakan bahwa Jawa Tengah sangat layak dijadikan rujukan studi banding, tidak hanya dalam hal pengelolaan sampah tetapi juga dalam strategi peningkatan PAD.

Setelah kunjungan ini, Handi dan rombongannya berencana untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Sekadau. Mereka berharap Kabupaten Sekadau dapat mengadopsi praktik baik yang telah diterapkan di Provinsi Jawa Tengah dalam kedua bidang tersebut.

“Jawa Tengah adalah salah satu provinsi besar dengan kemajuan yang pesat, sehingga menjadi tempat yang tepat bagi kami untuk belajar. Sekali lagi, terima kasih atas penerimaan yang hangat ini,” tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa keberhasilan Jawa Tengah dalam pengelolaan sampah dan peningkatan PAD tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergisitas yang kuat antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.

Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa pembangunan daerah tidak dapat hanya mengandalkan PAD semata. Investasi dari dalam maupun luar negeri memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, ia menekankan peran kepala daerah di Jawa Tengah sebagai sales marketing yang aktif menawarkan potensi daerahnya kepada para investor.

“Integrasi wilayah itu sangat penting, kita membutuhkan aglomerasi sehingga tidak ada ego sektoral yang menghambat kemajuan,” tegasnya.

Terkait pengelolaan sampah, Gubernur Luthfi mengungkapkan bahwa berbagai regulasi telah diterbitkan untuk mendukung sistem pengelolaan sampah yang efektif di Jawa Tengah. Bahkan, baru-baru ini, ia telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah untuk mempercepat penanganan masalah sampah di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Kami telah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan sampah di Jawa Tengah. Banyumas dan Cilacap menjadi contoh role model dalam pengelolaan sampah yang baik,” pungkasnya.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner