Berita UtamaDaerahPemalang

Lantik CPNS Di Gunungan Sampah, Bupati Pemalang Beri Ultimatum,”Ciut Nyali Silakan Mundur!” 

263
×

Lantik CPNS Di Gunungan Sampah, Bupati Pemalang Beri Ultimatum,”Ciut Nyali Silakan Mundur!” 

Sebarkan artikel ini

Emsatunesws.co.id, Pemalang – Sebuah pernyataan tegas dan penuh makna dilontarkan oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dalam acara pelantikan ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. Bertempat di lokasi yang sarat akan simbolisme, eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, pada Senin pagi (5/5/2025), Bupati Anom tanpa ragu menantang mentalitas para abdi negara yang baru dilantik.

Di hadapan 298 CPNS yang terdiri dari berbagai formasi, Bupati Anom dengan intonasi serius menyampaikan, “Yang sudah ciut hatinya, sudah ciut nyalinya acungkan jari dan silahkan mundur.” Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah penegasan mendalam mengenai komitmen dan dedikasi yang mutlak diperlukan dalam menjalankan tugas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara.

Advertisement

Menurut Bupati, esensi utama menjadi seorang ASN adalah mengedepankan nilai pengabdian kepada masyarakat. Baginya, pengabdian bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah kewajiban yang diemban sejak seseorang memutuskan untuk mengabdikan diri kepada negara dan bangsa.

“Karena ini pengabdian, dan kita mempertaruhkan hidup kita untuk masyarakat,” tuturnya dengan penuh penekanan. Kalimat ini merangkum sebuah filosofi mendasar bahwa menjadi ASN berarti menyerahkan sebagian besar hidup dan tenaga untuk melayani kepentingan publik.

Lebih lanjut, Bupati Anom menjelaskan bahwa seorang abdi negara harus memiliki mentalitas siap ditempatkan di mana saja. Menerima penugasan di berbagai kondisi, termasuk yang mungkin tidak nyaman, merupakan bagian tak terpisahkan dari sumpah dan janji seorang ASN. Justru dalam kondisi yang menantang, seorang ASN akan belajar dan menempa diri menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik.

“Pengabdian tidak selalu tentang kenyamanan, justru disinilah kita belajar. Kita harus melayani masyarakat tanpa pilih kasih, tanpa pamrih dan dengan sepenuh hati,” pungkasnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi para CPNS yang baru dilantik bahwa pelayanan publik yang sesungguhnya menuntut keikhlasan, integritas, dan dedikasi yang tinggi.

Pemilihan eks TPA Pesalakan sebagai lokasi pelantikan semakin memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh Bupati Anom. Tempat yang identik dengan permasalahan lingkungan dan tantangan sosial ini seolah menjadi representasi konkret dari medan pengabdian yang mungkin akan dihadapi oleh para ASN baru. Dengan melihat langsung kondisi tersebut, diharapkan para CPNS dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas yang ada di masyarakat dan termotivasi untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai persoalan.

Pesan tegas Bupati Anom ini menjadi sebuah penanda penting dalam perjalanan karir para CPNS Pemalang. Ini adalah panggilan untuk memiliki mental baja, hati yang tulus, dan semangat pengabdian yang tak luntur dalam melayani masyarakat. Bagi mereka yang gentar dan tidak siap menghadapi tantangan, Bupati secara implisit memberikan ruang untuk mempertimbangkan kembali pilihan profesi mereka.( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner