Berita UtamaDaerahPemalang

LSM Harimau Geruduk Kades Purana, Pertanyakan Transparansi Aset dan Keuangan BUMDes

57
×

LSM Harimau Geruduk Kades Purana, Pertanyakan Transparansi Aset dan Keuangan BUMDes

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau) menggelar audiensi dengan Kepala Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, pada Rabu, 7 Mei 2025. Pertemuan berlangsung di Balai Desa Purana dan dihadiri oleh Forkopimcam Bantarbolang, perangkat desa, jajaran pengurus BUMDes Mitra Persada, serta aktivis LSM Harimau.

Ketua LSM Harimau Kabupaten Pemalang, Edi Suprayogi, yang didampingi sekretarisnya, Jabidi, menyampaikan dua pokok aspirasi warga. Pertama, adanya keluhan masyarakat terkait ketidakjelasan keberadaan mobil pick-up milik BUMDes. Kedua, permintaan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan serta laporan penggunaan aset dan dana secara transparan kepada masyarakat.

Advertisement
Baca Juga :  Hasil Galang Dana PMI Lampaui Target, Plt Bupati Pemalang Bangga

“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai aset desa, khususnya mobil pick-up BUMDes yang hingga kini tidak jelas keberadaannya. Selain itu, kami menuntut adanya transparansi dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan BUMDes,” tegas Edi.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Purana, Sopan, menjelaskan bahwa pihaknya telah memfasilitasi audiensi antara LSM Harimau, masyarakat, dan pengurus BUMDes. Ia berharap segala bentuk pertanyaan terkait pemerintahan desa dapat langsung ditujukan kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga :  HUT Tugu Nasgor, Hiburan bagi Warga dan Tumbuhkan UMKM

“Pemdes sudah memediasi pertemuan ini. Mengenai mobil BUMDes yang dipertanyakan, saya serahkan pada pengurus untuk menjelaskan. Ke depan, kami harapkan masyarakat lebih aktif berkomunikasi secara langsung,” ujar Sopan.

Sementara itu, Direktur BUMDes Mitra Persada, Tohirin, menyampaikan bahwa dana dari hasil penjualan mobil pick-up masih berada dalam pengelolaan pengurus BUMDes, dengan nilai sekitar Rp30 juta.

Baca Juga :  Desa Cibuyur, Gelar Grebeg Maulud Sebagai Ungkapan Rasa Syukur.

“Kami terbuka dan menyampaikan apa adanya. Dana hasil penjualan mobil masih dalam proses pengelolaan. Kami berharap seluruh pengurus bekerja dengan amanah demi kemajuan bersama,” ungkap Tohirin.

Audiensi ini menjadi bagian dari pengawasan publik terhadap pengelolaan keuangan desa dan upaya menegakkan prinsip transparansi dalam pengelolaan BUMDes.( Joko Longkeyang )