Berita UtamaDaerahPemalang

Gandeng Baznas, Pemkab Pemalang Beri Bantuan Usaha untuk Eks Napiter

51
×

Gandeng Baznas, Pemkab Pemalang Beri Bantuan Usaha untuk Eks Napiter

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menunjukkan komitmennya dalam program pembinaan dan pengawasan terhadap mantan narapidana teroris (napiter). Komitmen ini diwujudkan dengan pemberian bantuan usaha kepada seorang eks napiter yang berdomisili di Kabupaten Pemalang.

Advertisement

Acara penyerahan bantuan berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, di sebuah lokasi di Jalan R.A. Kartini Nomor 04, Dusun Keboijo, Kelurahan Petarukan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membantu reintegrasi eks napiter ke tengah-tengah masyarakat. Proses reintegrasi ini sangat penting agar mereka dapat kembali menjadi warga negara yang produktif dan tidak kembali ke jaringan atau ideologi radikal. Bantuan yang diberikan diharapkan bisa menjadi modal awal bagi eks napiter tersebut untuk memulai hidup baru.

Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, menunjukkan dukungan lintas sektoral terhadap program deradikalisasi seperti Kapolres Pemalang yang diwakili Kasat Intel, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pemalang, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pemalang, Kepala Baznas Pemalang, Camat Petarukan, Ketua TP PKK Kecamatan Petarukan, Lurah Petarukan, dan Ketua TP PKK Kelurahan Petarukan. Kehadiran para tokoh ini memberikan pesan kuat bahwa seluruh elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam membina eks napiter.

Amiroh, Wakil Ketua Baznas bidang Administrasi, SDM, dan Tata Kelola, menjelaskan rincian bantuan yang diberikan. “Penyerahan bantuan eks narapidana teroris ini berupa satu unit sepeda motor dari Baznas Kabupaten dan sebuah HP dari UPZ Kantor Kemenag. Bantuan ini diberikan untuk usaha ojek online,” terang Amiroh.

Bantuan berupa sepeda motor dan ponsel ini dinilai sangat relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja saat ini, terutama di sektor jasa transportasi. Dengan modal tersebut, eks napiter diharapkan bisa segera mandiri secara ekonomi dan tidak lagi merasa terasing dari lingkungan sosial.

Program pembinaan dan pengawasan terhadap eks napiter ini tidak berhenti hanya pada pemberian bantuan. Bakesbangpol bersama instansi terkait akan terus memantau perkembangan yang bersangkutan. Tujuannya adalah memastikan bahwa mereka benar-benar dapat beradaptasi dan menjalankan usahanya dengan baik.

Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani isu radikalisme dan terorisme. Dengan pendekatan yang humanis dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi, diharapkan mata rantai terorisme dapat diputus secara berkelanjutan dan para mantan narapidana dapat kembali hidup normal di tengah masyarakat.( Joko Longkeyang).

Konten Promosi
Iklan Banner