AMSATUNEWS.CO.ID, Pekalongan – Warga Desa Proto, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, menggelar audiensi di Balai Desa setempat pada Jumat (29/08/2025) pagi. Audiensi tersebut dihadiri langsung Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forkopimcam Kedungwuni, perangkat desa, serta tokoh masyarakat.
Dalam forum tersebut, warga menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari transparansi penggunaan dana desa, perbaikan jalan rusak, hingga desakan agar Sekretaris Desa (Sekdes) Proto mengundurkan diri.
Kepala Desa Proto, M. Taufiq, menegaskan bahwa setiap masukan masyarakat akan menjadi bahan evaluasi perangkat desa. Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun desa.
“Segala masukan akan kami tampung. Untuk perbaikan jalan, sudah masuk dalam program pemeliharaan tahun ini. Sedangkan terkait tuntutan warga soal Sekdes, hal itu akan kami teruskan kepada pihak berwenang sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Taufiq.
Salah satu perwakilan warga, Najib, menyoroti kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan dana desa. Sementara Akasah, warga lainnya, dengan tegas meminta Sekdes mundur karena dianggap sudah kehilangan kepercayaan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad menegaskan bahwa pihaknya siap menjembatani aspirasi warga agar penyelesaiannya berjalan sesuai prosedur.
“Kami dari Polres Pekalongan akan mengawal aspirasi warga Desa Proto. Terkait Sekdes, akan kami komunikasikan dengan inspektorat untuk dilakukan audit. Semua ada mekanismenya, dan kami ingin situasi tetap aman serta kondusif,” tegas Kapolres.
Ia juga mengingatkan agar warga tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan pendapat. “Aspirasi harus diperjuangkan secara damai, bukan dengan cara anarkis. Mari kita awasi bersama pembangunan desa, dan jika ada penyimpangan tentu akan ditindak. Yang terpenting, Desa Proto harus tetap guyub, rukun, dan kondusif,” tambahnya.
Audiensi berlangsung tertib hingga berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Kendati demikian, warga menegaskan akan terus mengawal tuntutan mereka, bahkan membuka kemungkinan menggelar aksi lanjutan apabila aspirasi tidak segera ditindaklanjuti.
Sebagai langkah pengamanan, Polres Pekalongan menerjunkan 184 personel untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.( ozy)
Editor: Rozikin Sanoe