Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Pertumbuhan Ekonomi Pemalang Melonjak, Kesejahteraan Masyarakat Meningkat! 

69
×

Pertumbuhan Ekonomi Pemalang Melonjak, Kesejahteraan Masyarakat Meningkat! 

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Kinerja perekonomian Kabupaten Pemalang menunjukkan tren positif yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, saat mengikuti verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat Nasional Tahun 2025 yang berlangsung secara daring pada Rabu (13/8/2025).

Dalam paparannya dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Nurkholes memaparkan bahwa indikator pembangunan makro Pemalang mengalami peningkatan yang menggembirakan. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang berhasil menyentuh angka 5,11% pada tahun 2024, naik tajam dari 4,14% pada tahun sebelumnya.

Advertisement

Selain pertumbuhan ekonomi, daerah yang dipimpin oleh Bupati Anom Widiyantoro ini juga sukses menekan angka kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Pemalang menurun dari 15,03% pada tahun 2023 menjadi 14,92% pada tahun 2024. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan kenaikan, dari 68,08% menjadi 68,65% dalam periode yang sama.

“Usia harapan hidup penduduk Pemalang juga mengalami peningkatan, dari 73,85 tahun pada Tahun 2023 menjadi 74,23 tahun pada Tahun 2024,” imbuh Nurkholes, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.

Nurkholes juga turut memaparkan visi dan misi pemerintahannya yang dikenal dengan nama Bercahaya, singkatan dari Bersih, Cakap, Handal, dan Mulya. Visi ini diturunkan dalam sebuah misi yang diberi nama “RHAPSODI”. Akronim ini memiliki makna mendalam: Resik, Hijau, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, Digitalisasi, dan Ikhlas.

Lebih lanjut, Nurkholes menjelaskan makna dari setiap poin misi RHAPSODI. Resik berfokus pada terciptanya budaya bersih, sementara Hijau menekankan pada industri hijau yang berkelanjutan. Peduli bertujuan menciptakan pemerintahan yang kuat dan berpihak pada masyarakat. Silaturahmi untuk meningkatkan kerukunan antarwarga, dan Organisatoris untuk membentuk pemerintahan yang tertib dan melayani.

Di era modern ini, Digitalisasi menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang berdaya saing. Terakhir, Ikhlas bertujuan menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual, kearifan lokal, dan budaya masyarakat Pemalang.

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda, Mohamad Sidik, menekankan bahwa penyelenggaraan KKS merupakan tanggung jawab bersama. “Indikator-indikator yang ada dalam setiap tatanan KKS bisa menjadi acuan perangkat daerah dalam menyusun perencanaan,” ujar Sidik.

Acara verifikasi ini dihadiri pula oleh Ketua TP PKK, dr. Noor Faizah Maenofie, serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pemalang, menunjukkan sinergi kuat antara berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik.**( Joko Longkeyang).

Konten Promosi
Iklan Banner