Berita UtamaDaerahNasional

Ahmad Luthfi Aktifkan OMC di Langit Cilacap, Upaya Maksimalkan Pencarian Korban Longsor Cibeunying

95
×

Ahmad Luthfi Aktifkan OMC di Langit Cilacap, Upaya Maksimalkan Pencarian Korban Longsor Cibeunying

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Cilacap – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus dimaksimalkan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Cilacap yang bertujuan mengurangi potensi hujan agar proses evakuasi bisa dilakukan secara lebih efektif.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa operasi modifikasi cuaca telah dilaksanakan pada Minggu (16/11/2025). Dengan kondisi cuaca yang lebih bersahabat, diharapkan tim SAR gabungan dapat bekerja lebih optimal dalam mencari korban yang masih tertimbun material longsor.“OMC sudah dilakukan. Semoga cuaca hari ini cerah sehingga proses pencarian bisa berjalan maksimal,” ujar Ahmad Luthfi saat meninjau langsung lokasi bencana dan menyaksikan proses evakuasi.

Advertisement
Baca Juga :  Pertengahan Bulan Ramadhan Harga Sembako di Pasar Tradisional Kabupaten Pemalang Mengalami Fluktuasi

 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi modifikasi cuaca sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Untuk itu, tim ahli dari BMKG dilibatkan dalam identifikasi awan dan pemantauan pola cuaca.“Jika arah angin sesuai dengan prediksi BMKG, potensi hujan dapat ditekan atau hanya terjadi hujan ringan. Namun bila angin bergerak di luar perkiraan, hujan tetap bisa turun,” jelasnya.

Meski demikian, ia berharap OMC hari ini mampu mengurangi intensitas hujan di area pencarian sehingga proses evakuasi dapat dilakukan dengan lebih aman.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa kendala utama dalam pencarian selama empat hari terakhir adalah kondisi cuaca yang kerap berubah dan hujan yang turun di lokasi bencana. Kondisi ini membuat operasi SAR hanya dapat dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.“Dari evaluasi yang kami lakukan, hujan menjadi hambatan besar. Karena itu BNPB melaksanakan modifikasi cuaca dengan harapan bisa membantu mengurangi curah hujan di titik longsor,” ungkap Bergas.

Baca Juga :  Kades Jateng Sambut Hangat Sekolah Antikorupsi Gubernur Luthfi, Harapkan Merata Hingga Kabupaten

Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan unsur terkait lainnya masih terus berupaya melakukan pencarian korban. Berdasarkan data terakhir dari Basarnas, sebanyak 11 korban telah ditemukan, sementara 12 orang masih dalam pencarian.“Update resmi penemuan korban hilang tetap menunggu rilis dari Basarnas,” tambah Bergas.**( Joko Longkeyang).