Berita UtamaDaerahNasional

Resmikan Pompa Hidram, Ahmad Luthfi Apresiasi TNI AD atas Peran Besar dalam Ketahanan Pangan Jateng

54
×

Resmikan Pompa Hidram, Ahmad Luthfi Apresiasi TNI AD atas Peran Besar dalam Ketahanan Pangan Jateng

Sebarkan artikel ini

Emsatunewsnews.co.id, Banyumas – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) atas kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkannya saat mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, meresmikan Pompa Hidraulic Ram (Hidram) TNI Manunggal Air Pertanian di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, pada Kamis pagi, 13 November 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menilai kehadiran TNI AD dalam membantu penyediaan air irigasi dan air bersih bagi masyarakat pedesaan merupakan bukti nyata sinergi antara militer dan pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, terutama di bidang ketahanan pangan.“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah memberikan kontribusi besar dalam rangka swasembada pangan. Air adalah sumber kehidupan, dan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional tentu sangat terbantu dengan adanya program ini. Ini bagian penting dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat,” ujar Luthfi.

Advertisement

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menindaklanjuti program tersebut dengan melibatkan seluruh unsur teritorial, mulai dari Kodim hingga Koramil, agar pelaksanaannya di lapangan berjalan efektif dan berkelanjutan.“Momen ini sangat luar biasa bagi kami. Ini memperkuat sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan TNI. Kolaborasi semacam ini akan menjadi fondasi kuat dalam mendukung kesejahteraan petani,” tegasnya.

Baca Juga :  Inovasi Hebat dari Putra Pemalang, Aiptu Wiyono Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan

Menurut Gubernur, manfaat dari pompa hidram akan dirasakan secara maksimal saat musim kemarau tiba. Meski kini sedang musim hujan, keberadaan infrastruktur tersebut diyakini menjadi solusi berkelanjutan bagi daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan.

Sementara itu, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan rasa syukurnya atas rampungnya pembangunan sistem pompa hidram di kawasan Rawalo. Menurutnya, program ini telah memberikan dampak signifikan bagi produktivitas pertanian setempat.“Sampai sekarang sudah ada sekitar 1.004 hektare lahan yang bisa diairi. Dengan demikian, para petani bisa menanam dua hingga tiga kali dalam setahun,” kata Maruli.

Jenderal Maruli menegaskan bahwa program TNI Manunggal Air akan terus diperluas di wilayah Jawa Tengah. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, serta berbagai instansi terkait, diyakini akan mempercepat pencapaian target ketahanan pangan nasional.“Harapan kami, program-program Presiden di bidang ketahanan pangan, terutama yang berkaitan dengan lahan tadah hujan, bisa berjalan lebih selaras dan efektif,” tambahnya.

Selain berfokus pada pengairan, Maruli juga menyoroti dampak besar program air bersih yang dilaksanakan TNI AD sejak tahun 2022. Hingga kini, sedikitnya telah dibangun hampir 80 titik sumber air bersih di Banyumas serta bantuan perbaikan bagi ratusan rumah tidak layak huni (RTLH).“Perubahan dari program ini sangat luar biasa. Bahkan banyak yang di luar rencana pemerintah daerah. Saya berharap Banyumas bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Program Speling Ahmad Lutfi Dipuji Kemenkes, Diusulkan Jadi Program Nasional!

Sementara itu, Mayor CPN Yohanes Tito selaku penanggung jawab program menjelaskan bahwa pembangunan sistem pompa hidram didasarkan pada hasil survei teknis yang menunjukkan potensi besar dari Bendungan Gerak Serayu. Bendungan tersebut memiliki debit air mencapai 21.000 liter per detik.

Air dialirkan melalui sodetan menggunakan pipa berdiameter 24 dan 25 inci menuju bak utama berukuran 10×4×2 meter. Sebanyak 44 unit pompa hidram dipasang dan mampu menghasilkan debit total 109,72 liter per detik, yang kemudian dimanfaatkan untuk mengairi sekitar 717 hektare sawah tadah hujan di tiga desa, yakni Pesawahan, Sidamulih, dan Tipar.

Mayor Tito menegaskan, sistem pompa hidram bekerja tanpa memerlukan energi listrik, sehingga efisien dan tidak membebani masyarakat.

Sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan TNI AD dalam memperluas akses air irigasi akan terus ditingkatkan di masa mendatang. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di daerah pedesaan.

Usai peresmian pompa hidram, Gubernur Ahmad Luthfi juga berkesempatan menjadi narasumber dalam Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor demi memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.**( Joko Longkeyang).