Berita UtamaDaerahNasional

Refleksi Ekonomi Jawa Tengah 2025 Melesat Lampaui Nasional, Investasi Tembus Rp66 Triliun!

Joko Longkeyang
39
×

Refleksi Ekonomi Jawa Tengah 2025 Melesat Lampaui Nasional, Investasi Tembus Rp66 Triliun!

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Provinsi Jawa Tengah sukses menutup tahun 2025 dengan rapor ekonomi yang mengesankan. Di tengah dinamika kebijakan fiskal pusat, pertumbuhan ekonomi “Bumi Perwira” ini justru melesat hingga 5,37 persen (YoY) pada Triwulan III 2025, melampaui rata-rata pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,04 persen.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dalam menakhodai transisi ekonomi daerah menuju arah yang lebih inklusif dan progresif.

Advertisement

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa capaian luar biasa ini merupakan buah dari strategi collaborative government. Menurutnya, membangun daerah tidak bisa hanya bersandar pada APBD yang porsinya hanya sekitar 15 persen.”Sisanya, yakni 85 persen, adalah kekuatan investasi. Oleh karena itu, kami sangat mengedepankan kerja sama kolektif antara pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku usaha,” ujar Ahmad Luthfi dalam keterangannya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Senin (22/12/2025).

Baca Juga :  ITB ADIAS Gelar Bazar UMKM dan Job Fair, Dorong Perekonomian dan Sediakan Lapangan Kerja  

Berdasarkan data BPS, struktur ekonomi Jateng saat ini masih didominasi oleh empat pilar utama: Industri Pengolahan: 33,43 persen. Perdagangan: 13,44 persen. Pertanian: 12,88 persen. Konstruksi: 11,82 persen.

Baca Juga :  SPKKL Sambas Bersama Rapala Cari Nelayan Hilang di Perairan Selakau

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, daya tarik investasi di Jawa Tengah sepanjang Januari-September 2025 mencapai angka fantastis, yakni Rp66,13 triliun. Menariknya, realisasi ini berhasil menyerap 326.462 tenaga kerja, memposisikan Jawa Tengah sebagai penyerap buruh terbanyak nomor dua di Pulau Jawa.

Prestasi ini pun mendapat pengakuan nasional. Pemprov Jateng baru-baru ini menyabet penghargaan Pioneer of Economic Empowerment dalam ajang Indonesia Kita Award 2025 di Jakarta atas dedikasinya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Muara dari semua angka ini adalah kesejahteraan rakyat. Terbukti, angka kemiskinan di Jateng menurun dari 9,58 persen (September 2024) menjadi 9,48 persen (Maret 2025).

Baca Juga :  Cegah Gangguan Kamtibmas, Patroli Sat Samapta Polres Pekalongan Ditingkatkan

Menyosong tahun baru 2026, Jawa Tengah bersiap melakukan transformasi struktural. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menyebutkan bahwa fokus utama akan diletakkan pada keseimbangan antara manufaktur dan pertanian.”Industri pengolahan adalah mesin pertumbuhan, namun pertanian adalah penjaga stabilitas pangan dan inflasi. Keduanya harus jalan beriringan melalui modernisasi dan teknologi hijau,” kata Sujarwanto.

Strategi ke depan akan mencakup percepatan investasi berbasis teknologi, penguatan kawasan industri baru, serta peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi agar relevan dengan kebutuhan pasar global.**( Joko Longkeyang).