EMSATUNEWS.CO.ID BREBES – Jembatan Gantung Merah Putih Dua segera dibangun, jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Bumiayu dan Bantarkawung.
Lokasi jembatan berada di Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu yang membentang menuju Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung. Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. dengan panjang 70 meter.
Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias hari ini telah selesai melaksanakan karya bakti penggalian lubang pondasi angkur untuk Jembatan Gantung Merah Putih Dua.
“Sebelumnya telah terwujud 100 persen Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung yang menghubungkan ke Dukuh Satir Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, dan kini dilanjutkan pembanguna Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Bumiayu,” ungkap Sapto.
Masih kata Sapto, pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih yang kedua ini atas dasar permintaan warga masyarakat. Dimana, apabila banjir di Sungai Kalinusu aktivitas warga terhenti dan harus berputar melewati pusat kota Bumiayu dengan menghabiskan waktu sekira 45 menit.
Dengan dasar tersebut, Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto bersama Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar merespon dengan cepat, mengingat akan kebutuhan Jembatan di Kalinusu sangat diharapkan sudah sejak berpuluh-puluh tahun oleh warga.
Kepala Desa Kalinusu Wasid bersama puluhan warga menyambut Dandim saat cek lokasi yang akan dibangun Jembatan Gantung dan berharap mimpinya bersama warga bisa terwujud.
“Saya seperti bangun dari tidur langsung disamber petir, tiba-tiba Pak Dandim datang dan menerima keluhan warga tentang akses jembatan yang sangat vital dalam aktivitas keseharian warga saya sehari-hari”. Tutur Wasid.
Lanjutnya, saat sungai banjir, anak-anak sekolah tidak bisa berangkat dan perekonomian tersendat dan harus mengeluarkan ongkos dan biaya lumayan banyak, sehingga keuntungan pedagang dan petani sangat sedikit atau pas-pasan.
Ia bercerita, pernah ada seorang ibu yang akan melahirkan, orang dewasa dan anak-anak yang mengalami sakit harus menahan diri menunggu air sungai surut, atau bahkan harus berputarjauh menuju pusat kota Bumiayu.
“Sungguh Allah Maha melihat dan mengetahui segala sesuatunya, melalui Pak Dandim Brebes Letkol Sapto Broto, programnya Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias bisa terwujudkan,” imbuhnya.
Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias, Dandim 0713 Brebes akan selalu membantu kesulitan masyarakat dengan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Polri dan seluruh stakeholder guna membantu pemerintah dalam membangun NKRI.***