Scroll ke Atas
Berita Utama

Pemalang Luncurkan TPST 3R di Desa Randudongkal, Solusi Atasi Sampah dan Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan

457
×

Pemalang Luncurkan TPST 3R di Desa Randudongkal, Solusi Atasi Sampah dan Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang– Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang, Bupati Pemalang Mansur Hidayat meresmikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, pada Kamis (5/9/2024). TPST yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “Dongkal Resik” ini diharapkan menjadi solusi bagi pengelolaan sampah di desa dan sekitarnya.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Mansur Hidayat dalam sambutannya menyatakan bahwa TPST Desa Randudongkal merupakan bagian dari program pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah di tingkat desa. “Kami ingin sampah selesai di desa, minimal di tingkat rumah tangga atau desa, dan kecamatan,” tegasnya.

TPST Desa Randudongkal ini diharapkan menjadi contoh bagi 18 desa lainnya di Kecamatan Randudongkal untuk membangun TPST serupa. “Kami berharap ke depan akan ada 2 atau 3 TPST lagi di kecamatan ini. Dengan adanya TPST ini, sampah tidak lagi dibuang ke tempat pembuangan akhir seperti di Pesalakan, yang menimbulkan tumpukan sampah dan bau tak sedap,” ujar Mansur.

Baca Juga :  Upaya Memajukan Kebudayaan, Kemdikbudristek Brebes Gelar Sekolah Lapang Kearifan Lokal bagi Pemuda-Pemudi Adat Jalawastu

Bupati Pemalang juga menekankan bahwa pengelolaan sampah di TPST ini diharapkan dapat menjadi berkah bagi masyarakat. “Sampah yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan rupiah dan mengurangi pencemaran lingkungan. TPST ini tidak menimbulkan bau, sehingga tidak perlu jauh dari permukiman,” jelasnya.

Mansur Hidayat mengungkapkan bahwa awalnya TPST ini direncanakan dibangun di Desa Surajaya, namun karena beberapa kendala, akhirnya dipindahkan ke Desa Randudongkal. “Di Surajaya, kami sudah mulai melakukan pengolahan sampah dengan pembakaran, namun belum maksimal. Alhamdulillah, di sini (Desa Randudongkal) bisa menjadi TPST untuk 4 desa, bahkan jika ada 2 TPST, bisa untuk 6 desa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Cek pasar Tradisonal, Koramil 06 Kartasura pastikan Stok dan Harga Migor sesuai HET

Kepala Desa Randudongkal, Troy Suharto, menjelaskan bahwa Peresmian TPST 3R di desanya merupakan buah dari ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pesalakan. “Dengan ditutupnya TPA di Pesalakan, kami selaku Kepala Desa bersusah payah bersama camat untuk membangun TPST 3R ini,” tuturnya.

Troy Suharto juga optimis bahwa desa-desa di Kabupaten Pemalang dapat mencontoh TPST 3R ini. “Sebenarnya setiap desa di Kabupaten Pemalang bisa membentuk TPST seperti ini. Biaya yang dibutuhkan tidak terlalu mahal, sekitar 600 juta untuk 5 atau 4 desa di setiap kecamatan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa TPST 3R Desa Randudongkal sudah beroperasi selama 2 bulan. “Setiap mesin di TPST ini mampu mengolah sekitar 2 ton sampah dalam 1 jam. Dengan 2 mesin dan 15 orang karyawan, TPST ini dapat beroperasi dengan baik,” ungkapnya.**( Joko Longkeyang ).