Berita UtamaDaerahNasional

Kritik Santai di Bandungan: Wartawan ‘Intip’ Komunikasi Gubernur Luthfi!

76
×

Kritik Santai di Bandungan: Wartawan ‘Intip’ Komunikasi Gubernur Luthfi!

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Suasana akrab dan penuh keterbukaan mewarnai pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dengan awak media di Griya Persada, Bandungan, Senin malam (8/12/2025). Pertemuan yang dikemas santai ini menjadi forum bagi para jurnalis untuk menyampaikan “unek-unek” berupa masukan dan kritik konstruktif kepada pucuk pimpinan Pemprov Jateng.

Agus Hermanto, Sekretaris Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT), mengawali dengan mengapresiasi kolaborasi yang telah dibangun Gubernur. Namun, ia menyarankan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut aktif.“Kami mengusulkan agar OPD Provinsi juga mengadakan pertemuan berkala dengan jurnalis, tidak hanya Gubernur. Tujuannya agar capaian pembangunan Jateng bisa dirilis dan dipublikasikan secara aktif ke masyarakat,” ungkap Agus.

Advertisement

Beno Siang Pamungkas, wartawan senior, menyoroti aspek komunikasi. Ia menilai, meskipun Gubernur sudah akrab dengan kalangan dekat, penting bagi Gubernur untuk lebih sering terjun ke tengah masyarakat secara langsung.

Baca Juga :  Jawa Tengah Sabet BKN Awards 2025, Terbaik Nasional dalam Manajemen Talenta ASN

Sementara itu, Ahmad Zainal, wartawan asal Kudus, menyoroti efektivitas komunikasi di media sosial. Ia menekankan bahwa Pemprov perlu memiliki kecepatan dan konsistensi tinggi dalam merespons komentar atau laporan darurat dari warganet.“Masyarakat akan sangat puas dan merasa dihargai kalau informasi yang disampaikan, misalnya tentang pohon roboh, langsung ditanggapi dan ditindaklanjuti. Respon cepat ini tidak boleh diabaikan,” ujarnya.

Dialog juga menyentuh tantangan di era Artificial Intelligence (AI). Wartawan Irianto dan Ketua PWI Jawa Tengah, Setiawan Hendra Kelana, kompak menyuarakan perlunya peningkatan literasi digital bagi insan pers.“Perkembangan teknologi sangat pesat. Jika tidak, kita akan terlindas oleh dinamika yang terjadi. Literasi digital ini penting agar kita bisa memanfaatkan era kecerdasan buatan untuk kebaikan media massa,” ujar Setiawan Hendra Kelana.

Baca Juga :  Lakukan Aksi Percobaan Pembunuhan, Pria Bawa Samurai Diamankan Polisi

Menanggapi seluruh masukan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih. Ia mengaku akan menjalankan saran dan kritik yang telah disampaikan.”Saya ini orangnya ya begini ini. Apa adanya. Tidak saya buat-buat,” ungkap Luthfi dengan santai.

Gubernur juga meminta jurnalis agar selalu kritis dan mengedepankan pendekatan konstruktif yang mendidik. Luthfi memastikan, Pemprov Jateng akan memfasilitasi peningkatan literasi digital bagi seluruh jurnalis se-Jawa Tengah.”Peningkatan literasi digital ini penting sekali, tidak hanya untuk wartawan, tapi juga di desa-desa. Tujuannya agar semua potensi dapat diangkat, dan informasi yang beredar itu aktual dan faktual,” tutupnya.**( Joko Longkeyang  ).