Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Hijaukan Pulosari: Dandim dan Forkopimda Pemalang ‘Kepung’ Lahan Kritis dengan 1.200 Pohon

15
×

Hijaukan Pulosari: Dandim dan Forkopimda Pemalang ‘Kepung’ Lahan Kritis dengan 1.200 Pohon

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Upaya penyelamatan lingkungan di wilayah Kabupaten Pemalang terus digencarkan. Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Muhammad Arif, S.Hub.Int., bersama jajaran Forkopimda terjun langsung melakukan penghijauan di area lahan kritis Dukuh Batur, Desa Cikedung, Kecamatan Pulosari, Jumat (19/12/2025).

Aksi yang dibalut dalam kegiatan sarasehan dan gerakan menanam pohon ini dipimpin oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, S.E., M.M. Tidak hanya sekadar seremoni, kegiatan ini merupakan langkah konkret rehabilitasi hutan dan lahan guna mencegah ancaman bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Advertisement

Sebanyak 1.200 bibit pohon yang terdiri dari jenis pule, beringin, dan karet ditanam secara serentak. Pemilihan jenis pohon ini didasarkan pada kemampuannya dalam mengikat tanah dan menyimpan cadangan air secara optimal.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Monitoring Kesiapan Pemungutan Suara Pilkada 2024

Bupati Pemalang menekankan bahwa gerakan ini adalah investasi jangka panjang. “Sarasehan ini menjadi ruang diskusi strategis untuk memperkuat komitmen kita. Menanam pohon hari ini adalah jaminan keberlangsungan hidup bagi anak cucu kita di masa depan,” tegasnya di sela-sela kegiatan.

Senada dengan hal tersebut, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif menyatakan dukungan penuh TNI terhadap program hijau pemerintah daerah. Menurutnya, keterlibatan personel TNI merupakan bagian dari tugas mitigasi bencana berbasis lingkungan.“Menanam pohon bukan sekadar aksi simbolis di depan kamera. Ini butuh perawatan dan kesadaran kolektif. Lahan kritis memerlukan penanganan berkelanjutan agar manfaatnya nyata,” ujar Letkol Muhammad Arif.

Baca Juga :  Semangati Para Pekerja Kepala DLH Turun Langsung ke TPST Silarang, Berbaur dengan Para Pekerja

Dandim juga mengajak masyarakat setempat untuk menjadi “garda terdepan” dalam merawat bibit yang telah ditanam. Sinergi antara pemerintah, aparat, dan warga dianggap sebagai kunci utama dalam menciptakan Pemalang yang tangguh bencana.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, di antaranya Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana, S.I.K., S.H., M.M., Kajari Pemalang Rina Idawani, S.H., C.N., M.M., serta jajaran BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan relawan pecinta alam.

Kehadiran ormas seperti Banser, perangkat desa, serta warga Desa Cikedung menambah semangat gotong royong di lapangan. Melalui langkah hijau ini, diharapkan ekosistem di lereng Pulosari kembali pulih dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dari ancaman bencana ekologis.( Joko Longkeyang  ).