Emsatunews.co.id, Pemalang – Kepedulian terhadap sesama saat menghadapi kedukaan sering kali terkendala oleh kurangnya pemahaman teknis mengenai tata cara mengurus jenazah. Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Desa Kelangdepok menggelar agenda penting bertajuk “Pelatihan Pemulasaran Jenazah” yang dipusatkan di Balai Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari ini bukan sekadar seremonial belaka. Pemerintah desa menghadirkan langsung narasumber berkompeten dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bodeh, di bawah naungan Kementerian Agama. Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh materi yang disampaikan sesuai dengan standar syariat dan kesehatan.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang sangat antusias. Berdasarkan data panitia, hadir sebanyak 20 orang perwakilan dari Paguyuban Rukun Kematian yang berasal dari seluruh RW di Desa Kelangdepok. Tak hanya itu, empat delegasi organisasi kemasyarakatan (ormas) serta seluruh jajaran perangkat desa juga turut serta dalam kegiatan edukatif ini.
Dalam sesi tersebut, para peserta diajarkan secara detail mulai dari tahapan memandikan, mengafani, hingga menyalatkan jenazah. Praktik langsung dilakukan agar setiap peserta memiliki kepercayaan diri saat nantinya terjun langsung ke masyarakat.
Kepala Desa Kelangdepok, Samsul Huda, S.IP., dalam sesi wawancara menekankan bahwa misi utama dari pelatihan ini adalah pembentukan mentalitas warga yang proaktif. Ia ingin agar fungsi Rukun Kematian di tingkat RW benar-benar berjalan secara mandiri.”Harapan kami sangat jelas, yakni dengan adanya pelatihan ini, paguyuban Rukun Kematian dan masyarakat umum memiliki kesiapan mental dan spiritual yang lebih kuat. Kita tidak ingin warga merasa bingung atau ragu saat ada musibah,” ujar Samsul Huda.
Ia menambahkan, kecepatan penanganan musibah sangat bergantung pada inisiatif warga sekitar. “Tujuan besarnya adalah agar masyarakat bisa langsung bergerak membantu keluarga yang sedang berduka tanpa harus selalu menunggu instruksi atau komando dari pemerintah desa. Ini adalah bentuk pengabdian sosial yang tulus,” tegasnya.
Inisiatif Desa Kelangdepok ini mendapat apresiasi positif dari warga. Dengan adanya pembekalan ini, gap pengetahuan mengenai tata cara pemulasaran jenazah di tingkat akar rumput dapat diperkecil. Selain itu, kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antarperangkat desa, ormas, dan pengurus lingkungan.
Melalui pelatihan ini, Kelangdepok membuktikan bahwa kemandirian sebuah desa tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari kesiapan warga dalam menghadapi situasi krusial dan memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi sesama.( Joko Longkeyang )















