Emsatunews.co.id, Pemalang – Musibah kebakaran hebat yang melanda kompleks kios pakaian di Pasar Pagi Pemalang pada Selasa (23/12/2025) memicu respons cepat dari senayan. Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier, langsung melakukan langkah advokasi tingkat tinggi guna menyelamatkan nasib para pedagang yang terdampak.
Sebagai wakil rakyat dari Fraksi PKS yang membidangi perdagangan dan ekonomi kerakyatan, Rizal menyadari bahwa insiden ini merupakan ancaman serius bagi stabilitas UMKM di wilayah Dapil X Jawa Tengah. Terlebih, para pedagang kini tengah bersiap menghadapi puncak perputaran ekonomi menjelang momen Lebaran beberapa bulan ke depan.
Menanggapi situasi tersebut, Rizal mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan pimpinan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Langkah ini diambil untuk memastikan adanya solusi konkret dan cepat bagi para korban kebakaran.”Saya sudah menghubungi Pak Menteri serta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Kami mendorong adanya tindakan darurat segera, berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Pemalang,” tegas Rizal melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/12/2025).
Prioritas utama saat ini adalah penyediaan pasar darurat. Hal tersebut krusial dilakukan agar rantai ekonomi masyarakat tidak terputus dan pedagang tetap memiliki tempat untuk menyambung hidup pascamusibah.
Rizal Bawazier juga menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas kerugian yang dialami para pelaku usaha kecil di Pemalang. “Innalillahi, saya sangat prihatin dengan musibah di Pasar Pagi Pemalang ini,” ungkapnya dengan nada empati. Namun, di balik duka tersebut, Rizal membawa kabar optimis bagi masa depan pasar. Ia mengungkapkan bahwa Pasar Pagi Pemalang telah masuk dalam skema besar penataan ekonomi daerah melalui program revitalisasi.
“Untuk rencana jangka panjang, pasar ini memang dijadwalkan akan dibangun kembali menjadi lebih modern melalui skema revitalisasi pada tahun 2026 atau 2027 mendatang,” jelas legislator yang fokus pada pengembangan UMKM ini.
Langkah cepat ini diharapkan menyinkronkan kebijakan antara pusat dan daerah, sehingga proses pemulihan ekonomi di Pemalang dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.( Joko Longkeyang )















