Emsatunews.co.id, Semarang – Suasana penuh kedamaian menyelimuti Gereja Jemaat Kristen Injil (JKI) Holy Stadium, Kota Semarang, saat Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, hadir di tengah perayaan Natal, Rabu malam (24/12/2025). Kedatangan Gubernur bersama jajaran Forkopimda Jawa Tengah ini tidak sekadar untuk memantau keamanan, tetapi juga membawa misi penguatan toleransi di tengah keberagaman.
Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Gembala Senior JKI Injil Kerajaan, Pendeta Tina Agung Purnomo, M.Th., serta Pendeta Gouw Andy Siswanto dari Bamagnas Jateng. Meski kehadiran pejabat daerah menarik perhatian, suasana ibadah tetap berlangsung khidmat tanpa kehilangan kekhusyukannya.
Dalam sapaannya, Ahmad Luthfi menekankan bahwa fondasi utama pembangunan di Jawa Tengah adalah kerukunan antarumat beragama. Ia meyakini bahwa nilai-nilai Natal yang sarat akan cinta kasih merupakan energi positif bagi tatanan sosial masyarakat.”Melalui semangat cinta kasih dan toleransi, kita wujudkan Jawa Tengah yang tata tentrem kerta raharja, gemah ripah loh jinawi. Kedamaian ini harus kita jaga bersama dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Ahmad Luthfi.
Gubernur juga secara khusus memohon dukungan doa dari umat Kristiani untuk keselamatan wilayah Jawa Tengah dan Indonesia. Ia berharap agar negeri ini terhindar dari segala bencana dan para pemimpinnya senantiasa dikuatkan untuk memegang amanah rakyat.
Menariknya, di tengah gegap gempita akhir tahun, Ahmad Luthfi menitipkan pesan agar perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dilakukan secara bersahaja. Hal ini menurutnya adalah bentuk solidaritas bagi warga di daerah lain yang tengah berjuang menghadapi dampak bencana alam.”Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berpesta secara berlebihan. Jadikan momentum pergantian tahun sebagai ruang refleksi diri. Evaluasi apa yang terjadi di 2025 untuk menyongsong 2026 dengan lebih baik,” tambahnya.
Hingga acara usai, situasi di Holy Stadium terpantau sangat kondusif. Langkah proaktif pemerintah daerah ini menegaskan bahwa Jawa Tengah tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh pemeluk agama untuk merayakan hari besar mereka dengan penuh kedamaian.( Joko Longkeyang )















