Scroll ke Atas
Berita Utama

Proyek Penyediaan Jaringan Air Baku di Desa Clekatakan. Sebulan Kedepan Selesai

239
×

Proyek Penyediaan Jaringan Air Baku di Desa Clekatakan. Sebulan Kedepan Selesai

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat meninjau proyek penyediaan jaringan air baku di Desa Clekatakan Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Senin (10/10).
Dari hasil pantauan dan laporan yang diterima Plt Bupati, proyek penyediaan jaringan air baku diperkirakan sudah mencapai sekitar 80%. 
Mansur mengatakan, proyek jaringan air baku di wilayah Kecamatan Pulosari kemungkinan akan rampung dalam waktu satu bulan kedepan.
“Sebulan kedepan, selesai dan bisa dialirkan ke masyarakat di 9 desa di Kecamatan Pulosari yang kekurangan air bersih,” kata Mansur didampingi Direktur Utama Perumda Tirta Mulia Pemalang Slamet Efendi. 
Menurut Mansur, penampungan mata air dari sumber di Banyumas yang dialirkan sejauh 16 Kilometer menuju penampungan di Desa Clekatakan yang memiliki kapasitas 500 m³ air bersih.
“Dengan kapasitas segitu, Alhamdulillah masyarakat yang kekurangan air bersih di Kecamatan Pulosari akan segera teratasi, dan sisanya untuk daerah sekitar,” syukirnya.
Masyarakat di Pemalang lanjut Mansur, khususnya wilayah selatan itu masih kekurangan air baku yang layak. Menurut dia, warga saat ini masih memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. 
“Jika pada musim kemarau warga hanya mengandalkan kiriman air bersih dari Kecamatan Moga,” lanjutnya.
“Kita berusaha dari beberapa tahun lalu, sekarang dalam proses pengerjaan semoga warga bisa menikmati air yang lebih layak,” imbuhnya.
Mansur menuturkan ada kendala dalam pembangunan penyediaan jaringan air bersih ini, kendala itu transportasi dalam pengangkutan bahan material, karena kondisi lahan dan lokasinya berada di perbukitan.
“Ini luar biasa, melihat lahannya, lokasinya di bukit dan di tengah hutan, jelas bisa terlihat kendala dalam proyek ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, awal pelaksanaan proyek dikerjakan pada 14 Februari sampai 10 November 2022 atau 270 hari. Sumber anggaran proyek tersebut dari dana APBN tahun anggaran 2022 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Kementerian PUPR RI.
Penulis : Sasongko 

Baca Juga :  Bakamla RI Bahas Kerja Sama dengan Korea Selatan