Kapolsek Ampelgading, Iptu Nuryanto menceritakan kronologi kejadian berawal saat para petani sedang beraktifitas di persawahan Desa Tegalsari Timur sekira pukul 08.30 wib. Dimana Kardiyem juga berada di persawahan tersebut.
Ia menjelaskan sebelum ditemukan meninggal dunia, Kardiyem sedang mencari tali untuk mengikat padi-padi yang roboh. Namun tiba-tiba ia jatuh ditengah sawah.
Kejadian itu diketahui oleh Samai, petani lainnya. Samai menemukan korban jatuh dengan tubuh dalam posisi sujud. Mendapati korban jatuh, ia lalu memanggil rekan-rekannya untuk berusaha menolongnya.
“Dan akhirnya banyak orang-orang lainnya yang berusaha menolong dengan membawa korban menggunakan mobil pick up ke rumahnya,” terangnya.
Mendapat informasi tersebut, Iptu Nuryanto melanjutkan, pihaknya langsung datang ke TKP. Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan tim kesehatan dari Puskesmas Losari dan Pemerintah Desa Wonogiri mendatangi rumah duka guna melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari tim kesehatan yang dipimpin dr. Metha Ardianiza bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban bahwasannya mempunyai riwayat penyakit sudah lama seperti vertigo dan hipertensi.
“Melalui Bapak Taryono, pihak keluarga menerima kematian Ibu Kardiyem adalah merupakan musibah. Pihak keluarga juga tidak menuntut siapa pun,” pungkasnya. (*)