EMSATUNEWS.CO.ID, TEGAL – Sholat Jum’at terakhir di bulan Ramadhan 1443 Hijriah bertempat di Masjid Baitul Muttaqin Wanagopa Desa Kreman, Kecamatan Warureja Kab Tegal, Jum’at (29/04/2022).
Bertindak sebagai Khotib sekaligus imam sholat Jum’at Al Ustad Busro AM. Dalam khutbahnya ia membahas keutamaan malam “Lailatul Qadr” .
Lailatul Qadr adalah kekhususan yang Allah anugerah kepada umat Nabi Muhammad, ia adalah malam yang penuh kemulian, ibadah pada malam itu lebih utama dari ibadah yang dilakukan selama seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadrnya, seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih 4 bulan.
Umat umat Nabi terdahulu bisa beribadah di dunia ini dalam jangka waktu vang lama karena Allah menjadikan usia mereka panjang sedangkan umat Nabi Muhammad meskipun usia mereka rata-rata antara 60 hingga 70 tahun akan tetapi Allah menganugerahkan Lailatul Qadr kepada mereka. Dengan adanya Lailatul Qadr umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak tidak lama di dunia ini.
Keutamaan Lailatul Qadr adalah Malam diturunkannya Al Qur’an
Sebagaimana kita ketahui bahwa proses turunnya Al-Qur’an terjadi dalam 2 tahap.Tahap pertama turunnya Al-Qur’an dari Lauh Mahfuz ke suatu tempat di Langit yang pertama (Langit Dunia )yang bernama Bait al ‘izzah. Dalam tahap pertama ini Alquran diturunkan semuanya dari awal hingga akhir secara lengkap hal itu terjadi pada malam Lailatul Qadr saat itu bertepatan dengan malam 24 Ramadhan. Firman Allah yang artinya ; “Sesungguhnya kami turunkan Al Qur’an pada malam Lailatul Qadar” (QS Al Qadr:1).
Sabda Baginda Nabi Muhammad SAW yang artinya : “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadhan Taurat diturunkan pada malam keenam Ramadhan Injil diturunkan pada malam 13 Ramadhan Zabur diturunkan pada malam 18 Ramadhan dan Al Qur’an diturunkan pada malam 24 Ramadan” (HR Ahmad, Ath Thabrani, Al Baihaqi dan lainnya).
Tahap kedua turunnya Al-Qur’an dari Bait al ‘Izzah di langit yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW, dalam tahap kedua ini Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan sebab dan peristiwa tertentu selama kurang lebih 20 tahun.
Lima ayat pertama dari surat al ‘Alaq adalah yang pertama diturunkan kepada Baginda Nabi di Gua Hira dengan perantara malaikat Jibril AS. Atas dasar inilah malam 17 Ramadhan diperingati umat Islam sebagai malam Nuzul Al-Qur’an.
Kedua Lailatul Qadr adalah malam yang penuh keberkahan Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya kami turunkan al Qur’an pada malam yang penuh keberkahan”. Allah SWT berfirman dalam QS ad Dukhan ayat 3 yang maknanya “Sesungguhnya Kami turunkan Al Qur’an itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadr)”.
Ketiga malam Lailatul Qadr Allah memberikan kepada para malaikat mengenai apa yang terjadi di kalangan para hamba sampai datangnya Lailatul Qadr pada tahun berikutnya. Allah memberikan kepada siapa yg lahir, mati, ditimpa musibah, sakit, sehat, dilapangkan rejekinya, disempitkan rejekinya dalam kurun waktu setahun kedepan.
Tafsir Al Qurthubi an Nasafi dan lainnya menjelaskan dari ayat tersebut (QS ad Dukhan:4).
Keempat amal shalih pada Lailatul Qadr lebih baik daripada amal shalih yang dilakukan selama seribu bulan sebagaimana ditegaskan Allah dalam QS Al Qadr ayat 3, malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Kelima para malaikat dari setiap langit turun memenuhi lapisan bumi mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap orang yang menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah.
Allah SWT berfirman QS Al Qadr ayat 4 Allah berfirman : “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh(Jibril ) dengan ijin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”.
Keenam Lailatul Qadr adalah malam keselamatan dan keberkahan bagi para wali dan orang-orang yang melakukan ketaatan, pada malam itu syetan tidak dapat berbuat buruk kepada orang yang melakukan kebaikan Allah SWT berfirman dalam QS Al Qadr ayat 5 yang artinya “Sejahteralah ,(malam itu) sampai terbit fajar”.(Bambang Sugiarto)
