EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Lembaga Sewadaya Masyarakat (LSM) Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat (Pampera) Kabupaten Brebes menginisiasi dan menggelar kegiatan study banding ke SMK Negeri 02 Slawi, Tegal bersama Kelompok Sadar Wisata, Komunitas Peduli Hutan serta Pelajar wilayah Brebes bagian selatan bidang pertanian agro eko wisata dan pembelajaran tanaman keras produktif sebagai alternatif pencegahan dampak kerusakan lingkungan di Aula SMK seyempat, Jum’at (1/4/2022).
Ketua Pampera Mohamad Jamil beserta rombongan di sambut baik oleh kepala SMKN 02 Selawi Drs, A.R Hartono, AM.Pd. beserta guru dan stafnya.
Kepala SMKN 02 Slawi Drs. A.R Hartono dalam sambutanya menyampaikan selamat datang dan berterima kasih kepada rombongan LSM Pampera Brebes yang berkenan hadir di sekolahnya.
Hartono mengatakan SMK yang dipimpinnya merupakan sekolah binaan dari Intitut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengembangkan sistem agroforesty yaitu sistim pertanian yang bertujuan untuk menjadi berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.
” Ada sekitar 1.700 siswanya ikut terlibat di bidang pertanian yang di kembangkan di sekolah dari mulai penanaman bibit berbagai jenis tanaman budidaya, serta agrobisnis yang bergerak dibidang pengolah aneka minuman dan makanan dari hasil pertanian tersebut.
Tampak dalam kunjungannya rombongan LSM Pampera yang didampingi Kepala SMKN meninjau di dua lokasi yaitu di kampus I sebagai sarana pembelajaran dan kampus II sebagai Agrowisata sekaligus lokasi edukasi berbagai bidang Pertanian dan aneka ragam tumbuhan.
Selain itu rombongan diajak untuk berkeliling melihat-lihat cara penyemaian bibit, serta meninjau peroses produksi ekstrak minuman hasil olahan dari buah jeruk Calipornia, yang sudah mampu dipasarkan.
Sementara Muhamad Jamil selaku ketua Pampera sekaligus ketua rombongan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sambutannya.
Jamil menerangkan kegiatan study banding tersebut merupakan awal dari gagasan yang sebelumnya sudah direncanakan sebagai pilot projek yang akan di gagas di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan diantaranya di Kecamatan Bantarkawung, Salem, Paguyangan dan Tonjong untuk bisa di terapkan sebagai agro wisata yang mengedepankan sistim Agroforesty guna meminimalisir bencana tanah longsor dan, banjir yang kerap terjadi.
” Dengan Agroforesti tentunya sistim pertanian yang berbasis agrowisata dan agrobisnis dapat berjalan beriringan disamping untuk melindungi kelestarian hutan, menetralisir emisi karbon dan yang paling penting lagi menjaga sumber mata air,” tutur Jamil.
Lanjut Jamil, dengan cara mengolah hasil dari pertanian tersebut diharapkan bisa dan mampu untuk meningkatkan tarap perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat,
“Sekali lagi kami beserta rombongan menyampaikan terimakasih kepada pihak SMKN 2 Slawi dan IPB yang telah memberikan rekomendasi dalam kegiatan study banding, juga telah bersedia memberikan bimbingan dan pengetahuan yang bermanfaat dibidang pertanian semoga kedepan kami dapat untuk mengimplementasikannya di wilayah Brebes bagian selatan dengan baik” pungkasnya (Yayan).
Editor : imam