EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Pemerintah Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus RT dan RW masa bakti 2022-2026. Ada sebanyak 63 orang yang dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua RT dan 12 orang dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua RW. Mereka dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kepala Desa Asemdoyong, Yusuf Mujadi di Aula balai desa setempat, Jumat (11 Maret 2022).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Asemdoyong, Yusuf Mujadi berharap para pengurus RT dan RW yang baru dilantik dapat membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa Asemdoyong di tingkat paling bawah. Menurutnya, peran RT dan RW sangat dibutuhkan dalam rangka membina dan menjaga lingkungannya.
Yusuf juga meminta supaya RT dan RW dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat terkait dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di desa. Lantas Yusuf kemudian bertanya kepada para pengurus RT dan RW terlantik.
“Apakah panjenengan sanggup membantu kinerja kami, kinerja saya dalam pemerintahan?,” tanya Yusuf yang lantas dijawab serentak oleh mereka dengan kata sanggup.
Disampaikannya, para pengurus RT dan RW yang telah dilantik ini sudah mendapatkan SK serta sarana prasarana penunjang kegiatan selaku Ketua RT dan Ketua RW. Sarana prasarana penunjang yang dimaksud meliputi buku-buku administrasi, stempel dan sebagainya.
Yusuf juga menyinggung soal acara pelantikan pengurus RT dan RW ini yang sengaja digelar di Aula balai desa. Menurutnya, bahwa ini menjadi bukti keseriusan pihaknya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
“Kami perintahkan kepada semua perangkat desa yang mengurusi administrasi, pelayanan yang segala sesuatunya berkaitan dengan surat-surat harus melalui RT dan RW,” tegasnya.
Sementara Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Taman, Faozi, S.E menyampaikan bahwa RT dan RW merupakan salah satu unsur kelembagaan masyarakat. Maka Faozi berpesan supaya pengurus RT dan RW yang baru dilantik untuk betul-betul semangat bekerja membantu roda pemerintahan desanya.
Dikatakan bahwa pengurus RT dan RW ini keberadaannya sangat penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Panjenenganlah yang pertama kali memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Diakuinya, memang honor Ketua RT dan Ketua RW tidak seberapa besarnya. Bahkan antara tugas dengan honor yang diterima bisa dikatakan tidak sebanding.
“Pepatah bilang jauh panggang dari pada api. Artinya pendapatan yang diperolehnya itu betul-betul sedikit dari apa yang diharapkan,” ujarnya.
Akan tetapi, sambung dia, apabila dilihat dari sudut yang lain bahwa menjadi pengurus RT dan RW dapat memberikan kepuasan batin. Kepuasan ini tidak terlepas dari keikhlasan dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Serta kepuasan atas kemampuan merubah lingkungannya dari yang semula tidak bagus menjadi lebih bagus.
“Tetapi mudah-mudahan seiring berjalannya waktu kedepan, kesejahteraan dan sebagainya (bagi pengurus RT dan RW) bisa ditingkatkan lebih lanjut,” harapnya.
Penulis : Yanto