Scroll ke Atas
Berita Utama

Lima Rumah Yang Rusak Berat di Desa Plompong Perlu Perhatian Pemkab

58
×

Lima Rumah Yang Rusak Berat di Desa Plompong Perlu Perhatian Pemkab

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Bencana alam (Bencal) tanah bergerak kembali melanda pemukiman warga di wilayah Dukuh Krajan, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes tidak ada korban jiwa saat insident tersebut namun terdapat ada lima rumah milik warga kondisinya mengalami rusak berat, Jum’at (2/9/2022) siang.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, insiden yang dipicu terjadinya curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah hulu Kalikeruh pada saat musim penghujan kemarin menyebabkan berpindahnya aliran Kalikeruh ke arah selatan/bawah hunian warga di Dukuh Krajan, Desa Plompong sehingga memicu pergerakan tanah di 2 wilayah RT yaitu RT 02/01 dan RT 04/01 desa setempat.
Pergerakan tanah terjadi sudah beberapa lama dan pada 3 hari terakhir pergerakan tanah terjadi cukup extrim di RT. 02/ 01 menyebabkan ada 5 rumah milik warga dengan kondisi rusak parah dan pemiliknya harus diungsikan kelokasi yang lebih aman
Kelima rumah milik warga yang terdampak bencal tersebut diantaranya milik Mukhlisin (47) yang dihuni 5 jiwa, Zakaria (30) dihuni 4 jiwa, 1 balita, Komarudin (55) dihunu 3jiwa, Wasri (75) dihuni 3 jiwa 2 diantaranya lansia, dan Wajum (70), dihuni lansia,
Sementara Satgas PB BPBD Brebes Pos Bumiayu melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian dengan menghimbau kepada warga/pemilik rumah terdampak untuk segera mengungsi yang dikhawatirkan apabila terjadi hujan baik intensitas sedang maupun tinggi dan berkordinasi dengan pihak Pemdes Plompong untuk segera melakukan penanganan darurat untuk menyediakan atau menentukan tempat pengungsian sementara para korban.
Koordinator Satgas PB BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu Budi Sujatmiko mengatakan, bencal tanah bergerak yang disertai saat usai turun hujan yang cukup besar dengan mengakibatkan perpindahan alur Sungai Keruh di wilayah Desa Plompong disekitar lokasi hunian warga.
“Alur air sungai pindah ke dekat pemukiman dan memicu terjadinya bergerak tanah yang terjadi di atasnya,” katanya.
Budi mengungkapkan, pergerakan tanah cukup parah terutama di wilayah RT 02/01 dan penghuni atau pemilik rumah dengan kondisi rusak parah diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Dari pendataan sementara yang dilakukan petugas ada lima rumah yang rusak berat dengan penghuni sejumlah 17 jiwa, di antaranya satu balita dan empat kondisi Lansia, dan kejadian bencal longsor ini telah dilaporkan ke Pemkab Brebes melalui BPBD Brebes agar untuk segera mendapat penanganan lebih lanjut, mengingat pegerakan tanah masih terus terjadi yang dapat mengakibatkan bertambahnya sejumlah karusakan,” pungkasnya – (imam)

Baca Juga :  Kolaborasi Regional 8 PTPN I dan PT SCI Menggandeng Investor Dari Malaysia Dalam Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit