Scroll ke Atas
Berita Utama

Atasi Kesulitan Pupuk, Yonif RK 732/Banau Manfaatkan Kompos Sebagai Pupuk Bokashi

88
×

Atasi Kesulitan Pupuk, Yonif RK 732/Banau Manfaatkan Kompos Sebagai Pupuk Bokashi

Sebarkan artikel ini

 

EMSATUNEWS.CO.ID, HALMAHERA – Yonif Raider Khusus 732/Banau sebagai satuan tempur yang berada di Maluku Utara dengan pangkalan yang terdiri atas tujuh kompi dan tersebar di tujuh titik yang berbeda. Keberadaan pangkalan di tengah masyarakat yang cukup luas dapat dimanfaatkan sebagai markas serta bercocok tanam di sektor lahan yang kosong. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam bercocok tanam adalah tingkat kesuburan tanah yang perlu dijaga dengan pemberian pupuk yang tepat, namun kendala yang dihadapi adalah serba terbatas dan tingginya harga barang di wilayah Malut termasuk didalamnya harga pupuk.

Baca Juga :  Kantor PT Pos Indonesia Kersana Cairkan Bantuan BPNT dan BLT BBM Bulan Sepember Kepada 591 KPM

Menghadapi langkanya pupuk dan tingginya harga, Danyonif Raider Khusus 732/Banau Letkol Inf Dony Rahmad Putra, S.Sos., M.A.P bekerja sama dengan STPK banau yang dipimpin oleh Rektor Dr. Ir. Abdurrahman Hoda, M.Si untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk Bokashi baik secara teori dan praktek diikuti oleh seluruh prajurit, bertempat di Mako Yonif Raider Khusus 732/Banau, Ds Porniti, Halmahera Barat, Senin (29/5/2023).

Langkah ini diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan pupuk di satuan dan masyarakat Maluku Utara. Pupuk Bokashi merupakan pupuk organik yang berbahan kotoran ayam ataupun sapi, diproses melalui fermentasi bahan organik dengan teknologi EM4. Bahan-bahan tersebut pada umumnya mudah didapatkan di wilayah setempat dengan banyaknya ternak sapi yang dimiliki masyarakat.

Baca Juga :  Jelang Bulan Ramadhan Jajaran Polsek Wanasari Perketat Monitoring Giat Posko PPKM

Usai pemberian materi secara teori akan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pada hari Selasa, 30 Mei 2023 yang diikuti oleh perwakilan setiap Kompi yang dilaksanakan di STPK Banau, Halmahera Barat. Selanjutnya ilmu yang di dapat dapat diterapkan di satuan dan di tengah masyarakat sebagai wujud menyukseskan program pemerintah yakni ketahan pangan.*