Scroll ke Atas
Berita Utama

Ratusan Calon Prajurit Khusus Longmarch Lintas Batas Jabar-Jateng

118
×

Ratusan Calon Prajurit Khusus Longmarch Lintas Batas Jabar-Jateng

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Sebanyak 214 calon prajurit komando angkatan 107 melakukan tradisi longmarch lintas batas dari Batujajar Jawa Barat menuju Cilacap Jawa Tengah. Mereka dipimpin oleh Mayor Infanteri Fictor J. Situmorang MIP selaku komandan latihan dan dikawal oleh 89 orang pelatih dan pendukung.

Setelah di hari ke-7 longmarch yang menempuh jarak kurang lebih 218 kilometer, mereka kini memasuki wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah (7/7).

Disampaikan Bati Tuud Koramil 13 Salem Peltu Rahmat Wahyudin, longmarch calon prajurit kopassus itu dimulai dari Batujajar Kabupaten Bandung melewati wilayah Cicalengka, Ciawi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar Patroman, Kuningan, dan masuk wilayah Salem Brebes Jawa Tengah.

Pihaknya membantu pengamanan route sejak memasuki wilayah Salem. “Mereka tiba di Tugu Kopassus di Hutan Tamiang Ropoh Desa Wanoja Kecamatan Salem, kemarin sekitar pukul 09.50 WIB. Setelah itu mereka melakukan tradisi corp dan taktik berperang untuk mengasah kemampuan peperangan hutan,” terangnya Sabtu (8/7/2023) pagi.

Baca Juga :  Komplotan Curanmor di Pekalongan Dibekuk Polisi

Warga setempat dan pihak koramil yang bukan dari alumni kopassus tidak diperbolehkan memasuki areal latihan khusus itu.

Setelah itu lanjutnya, mereka menuju Dusun Ciwindu untuk istirahat dzuhur sambil bersilaturahmi dengan warga setempat.

“Dari Dusun Ciwindu pasukan melanjutkan perjalanan menuju Hutan Cilanggong Desa Banjaran Salem untuk bermalam sebelum besok melanjutkan perjalanan ke arah Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap,” sambungnya.

Setelah beristirahat di areal Hutan Cilanggong, mulai pukul 03.00 WIB (8/7) mereka melanjutkan perjalanannya kembali untuk menempuh jarak sejauh kurang lebih 72 kilometer untuk finish di Pantai Nusa Kambangan Cilacap.

Baca Juga :  Buka Workshop Pengelolaan Keuangan Desa, Mansur Inginkan Transparan, Akuntabel dan Partisipatif

Sementara itu Siswanto (60), guru sekaligus warga setempat (Desa Wanoja) menyatakan simpatik terhadap rutinitas tahunan yang dilakukan para calon prajurit terbaik TNI-AD itu.

Warga pun banyak yang menyediakan makanan dan minuman ala kadarnya sebagai bentuk sambutan hangat dari masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat itu.

Siswanto juga tidak kagum kepada porsi latihan para calon prajurit khusus itu karena menempuh total jarak kurang lebih 290 kilometer untuk mencapai tujuannya. Sedangkan idealnya jarak tersebut jika ditempuh dengan kendaraan bermotor akan memakan waktu kurang lebih 6 jam. (Aan/red)