Scroll ke Atas
Berita UtamaNasional

Peringatan Hari Santri, Bupati Pemalang Tekankan Pentingnya Resolusi Jihad dalam Kehidupan

183
×

Peringatan Hari Santri, Bupati Pemalang Tekankan Pentingnya Resolusi Jihad dalam Kehidupan

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG  – Bangsa Indonesia merayakan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, menandai pentingnya peran santri dalam kehidupan beragama dan keilmuan bangsa. Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat , ST, dalam sambutan upacara peringatan Hari Santri Nasional mengatakan bahwa presiden Joko Widodo telah menetapkan peringatan ini melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015. Acara ini dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten pada Minggu, 22 Oktober.

Menurut Mansur, tanggal 22 Oktober dipilih karena merupakan hari di mana Resolusi Jihad pertama kali diterapkan. Resolusi ini berisi tentang kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan,” jelasnya. Ini termasuk perjuangan untuk memperkuat iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

Baca Juga :  GBF Sebagai Ajang Hiburan Rakyat dan Promosi Masyarakat Kabupaten Brebes Bagian Selatan Tahun 2023 Akan Kembali Digelar

Pada peringatan Hari Santri ini, Mansur Hidayat mengajak para santri untuk merenungkan bagaimana peran mereka sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Selain memahami ajaran agama dengan baik, santri juga memiliki tanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku.

Baca Juga :  Perbaiki Pipa PVC, PDAM Tirta Mulia Menghimbau Pelanggan Terdampak Menampung Air

Mansur berpesan kepada santri agar “menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan.” Dalam konteks Hari Santri, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran umum tentang perannya yang penting dalam masyarakat, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa.** ( Joko Longkeyang )