Emsatunews.co.id, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya program studi (Prodi) strata dua atau S2 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan dalam acara pembukaan kuliah perdana Prodi S2 Magister Manajemen (MM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) ADIAS Pemalang, yang berlangsung pada Rabu, 26 Maret 2025.
“Saya bersyukur di Pemalang sudah ada Prodi S2 MM, tinggal disosialisasikan di masyarakat,” ujar Anom. Ia menekankan bahwa ini adalah peluang emas untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Pemalang. “Kita harus kreatif, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pemalang tergolong masih rendah. Dunia pendidikan perlu kita dukung agar Pemalang lebih maju,” tambahnya.
Anom Widiyantoro berharap, ke depannya, ITB ADIAS tidak hanya membuka program Magister Manajemen, tetapi juga program Magister Akuntansi. “Kunci utamanya adalah SDM,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam pembekalan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Y Sutomo, SE, MM, dijelaskan bahwa pendidikan akademik menekankan pada pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran dan pemahaman. “Dulu, program doktor tidak boleh kurang dari tiga tahun, tetapi sekarang bisa. Dosen yang rata-rata sudah bekerja, titik poinnya bukan menghapal, tetapi pemahaman dan penalaran,” jelas Profesor Sutomo. Ia juga menekankan pentingnya praktik dalam proses pembelajaran. “Apa bedanya orang pintar dengan orang bodoh? Kalau orang pintar mudah diatur dan bisa dibohongi. Sedangkan orang bodoh mudah dibohongi tapi susah diatur,” ujarnya.
Profesor Sutomo menambahkan, “Setelah memiliki minimal lima dosen bergelar doktor, barulah dapat izin Prodi S2 MM. Tuntutan pada lulusannya adalah bisa membuka lapangan kerja.”
Sementara itu Rektor ITB ADIAS Pemalang, Dr. H. Noor Rosyadi, S.E.,M.M., menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dalam memajukan ITB ADIAS. “Harapannya, Prodi S2 Magister Manajemen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seluas-luasnya, termasuk masyarakat di sekitar Kabupaten Pemalang, seperti Pekalongan, Tegal, dan Brebes,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini, mengingat biaya pendaftaran yang terjangkau, yaitu Rp700 ribu, dan durasi program yang singkat, hanya tiga semester.( Joko Longkeyang ).