Emsatunews.co.id, Pemalang – Tragedi memilukan yang terjadi di Alun-alun Pemalang saat pelaksanaan Shalat Idulfitri, Senin (31/3/2025), telah mengguncang masyarakat. Pohon beringin tua tumbang dan menimpa jemaah, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Menyikapi kejadian ini, Anggota DPRD Pemalang, Heru Kundhimiarso, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan pohon-pohon tua di area publik, khususnya di Alun-alun. Kundhi, yang langsung meninjau lokasi kejadian, menekankan pentingnya langkah antisipasi agar tragedi serupa tidak terulang. Ia menyarankan agar Pemkab Pemalang segera melakukan penataan Alun-alun dengan menebang pohon-pohon beringin yang sudah berumur tua. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemotongan pohon tidak boleh dilakukan sembarangan. “Harus melalui metode yang benar, juga dengan melakukan ritual doa secara khusus agar kita semua diberikan keselamatan,” ujarnya.
Salah satu usulan Kundhi adalah menggelar istigozah di Alun-alun sebagai bentuk permohonan keselamatan. Lebih lanjut, Kundhi mengingatkan bahwa evaluasi pohon tidak hanya diperlukan di Alun-alun, tetapi juga di jalan-jalan Kabupaten Pemalang. Ia menyoroti beberapa kejadian pohon tumbang di jalan raya wilayah Pemalang selatan yang terjadi beberapa waktu lalu, termasuk insiden pohon menimpa mobil di Randudongkal pada tahun 2021 dan banyaknya pohon tumbang di jalan arah Bantarbolang saat musim hujan. “Kejadian di Alun-alun ini harus jadi pelajaran, pemerintah harus punya sense of crisis melihat situasi ini,” tegasnya.
Tragedi ini diduga kuat akibat kelalaian pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Dinas Perkim, yang sebelumnya telah melakukan pemotongan pohon-pohon di area Alun-alun. DPRD Pemalang mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini. “Kelalaian atau musibah, hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk disampaikan secara terbuka,” kata Kundhi. Ia meminta masyarakat untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Insiden pohon tumbang ini terjadi saat detik-detik menjelang pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Agung Nurul Kalam, sekitar pukul 06.45 WIB.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Sehat Kelurahan Pelutan dan Rumah Sakit Prima Medika Kelurahan Mulyoharjo. Dari total 19 korban, 3 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, dan 15 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para korban kritis dan luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.( Joko Longkeyang ).