Berita UtamaDaerahPemalang

Bupati Pemalang Anom Widiyantoro Dampingi Gubernur Jateng Tinjau Inovasi Desa Penggarit

4968
×

Bupati Pemalang Anom Widiyantoro Dampingi Gubernur Jateng Tinjau Inovasi Desa Penggarit

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mendampingi kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, ke Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari peninjauan penanganan dampak rob sehingga pantai Kramat Sari hilang terkena abrasidi Desa Blendung, Kecamatan Ulujami. Kunjungan dilanjutkan ke Desa Penggarit, Kecamatan Taman sebagai titik inovasi desa mandiri.

Advertisement

 

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Luthfi yang didampingi oleh Bupati Pemalang Ahmad Luthfi, Wakil Bupati Pemalang Nurkholis, Forkopimda, TNI-Polri, OPD, serta Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo dan kepala Desa lainnya meninjau sejumlah program prioritas di desa tersebut. Beberapa di antaranya pembentukan Koperasi Merah Putih, serta teknologi pengolahan sampah mandiri, kebun mangga, peternak Kambing, embung Pudhak Wangi.

Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyampaikan bahwa kunjungan Gubernur ini menunjukkan kepedulian tinggi Pemerintah Provinsi terhadap penanganan bencana rob yang kerap mengancam wilayah pesisir. “Tadi sudah dibahas bersama Gubernur dan Kepala DPU Provinsi terkait pembangunan tanggul dan pintu air untuk mengurangi dampak rob di Desa Blendung. Ini adalah komitmen nyata,” jelas Anom Widiyantoro.

Sedangkan di Desa Penggarit, Gubernur memonitor progres pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah program unggulan provinsi yang bertujuan memperkuat ekonomi desa berbasis koperasi. Kabupaten Pemalang sendiri telah mencapai 89% dari total desa yang menyelesaikan tahap legalisasi koperasi tersebut. “Kami berharap ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat secara merata, adil, dan berkelanjutan,” ujar Bupati Anom Widiyantoro.

Secara terpisah, Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, menambahkan bahwa koperasi di desanya telah dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan telah memasuki proses hukum serta notaris. “Biaya legalisasi sepenuhnya ditanggung oleh APBD Kabupaten Pemalang. Fokus koperasi kami mencakup bisnis pertanian, distribusi elpiji, serta pengolahan hasil panen seperti mangga,” jelas Imam.

Desa Penggarit juga mendapat apresiasi dari Gubernur atas capaian sektor peternakan dan pengelolaan lingkungan di Dusun Karangsuci menjadi pilar ekonomi warga dengan populasi 1.450 ekor kambing yang tersebar di 250 kandang. Tidak hanya itu, desa ini juga telah memiliki mesin insinerator dan reaktor bio-karbon yang mampu mengolah sampah menjadi asap cair, pupuk organik, dan pengurai amoniak kandang.

“Gubernur sangat terkesan dengan model pengelolaan sampah mandiri seperti ini, dan berharap bisa direplikasi di desa-desa lain se-Jawa Tengah,” tambah Imam Wibowo.

Di samping itu, Kepala Desa Penggarit juga menyampaikan harapan agar program pengembangan wisata desa mendapat dukungan infrastruktur dan promosi dari Dinas Pariwisata Provinsi. Desa Penggarit sedang dalam persiapan untuk menyelenggarakan festival mangga dan berencana mengembangkan Embung Pudhak Wangi sebagai destinasi pemancingan dan akan dibuat jogging track.

“Kami ajukan penguatan destinasi ini agar ke depan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal yang bisa menyerap tenaga kerja desa,” jelas Imam Wibowo.( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner