Berita UtamaBrebes

Selamatkan RTH Bumiayu, Aksi Seniman Gaungkan Kepedulian Terhadap Ruang Publik

181
×

Selamatkan RTH Bumiayu, Aksi Seniman Gaungkan Kepedulian Terhadap Ruang Publik

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Ratusan seniman dan pegiat komunitas dari berbagai wilayah di Brebes Selatan menggelar aksi seni bertajuk Selamatkan RTH Bumiayu, pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Salah satu seniman mengekspresikan seni lukisnya.

Kegiatan ini berlangsung di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bumiayu Asri, dengan pertunjukan seni teater, tari tradisional, musik, hingga instalasi dari limbah plastik sebagai simbol kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan ruang publik.

Advertisement

Koalisi Brebes Selatan yang terdiri dari lintas komunitas menjadi penggerak utama kegiatan tersebut. Mereka menampilkan berbagai bentuk ekspresi seni yang menggambarkan harapan masyarakat terhadap keberlanjutan pembangunan RTH Bumiayu Asri.

Koordinator aksi, Hendri Yetus, menegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan bentuk kepedulian seniman terhadap kondisi RTH.

Baca Juga :  Polres Pekalongan Amankan Terduga Pelaku Pelemparan Batu yang Sempat Muncul di Media Sosial

Salah satu bentuk kritik simbolik yang ditampilkan adalah karya instalasi dari sampah plastik yang dikumpulkan di sekitar area RTH, menggambarkan realitas lingkungan yang belum terkelola secara maksimal.

Para peserta berharap RTH Bumiayu Asri tidak hanya menjadi ikon kawasan, tetapi benar-benar berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang bersih, aktif, dan inklusif.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes, Laode Vinder Aris Nugroho, menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan RTH secara bertahap.

Ia membantah isu penghentian proyek RTH dan menegaskan bahwa program ini tetap berjalan sesuai arahan Bupati Brebes.

Lanjut Laode, RTH Bumiayu Asri tetap dilanjutkan, tahun ini melalui APBD Perubahan 2025 dan akan dialokasikan anggaran sebesar Rp300 juta.

Baca Juga :  DPD PKS Brebes Gelar Halal Bihalal, Bahas Persiapan untuk Musda

Untuk tahun anggaran 2026, kata Laode, telah ia usulkan tambahan sebesar Rp1 Miliar.

“Total kebutuhan pembangunan RTH mencapai sekitar Rp3,5 miliar dan akan diselesaikan secara bertahap,” jelas Laode.

Laode juga menambahkan bahwa, pemerintah mendapatkan amanah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengelola lahan tersebut sebagai ruang terbuka hijau.

RTH ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai ruang hijau, namun juga sebagai pusat ekspresi seni, olahraga, edukasi, dan interaksi sosial masyarakat.

Laode, juga menanggapi aspirasi masyarakat yang meminta agar area ini juga dilengkapi fasilitas jogging track.

Aksi seni ini turut mendapat dukungan dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang memadati area RTH untuk menyaksikan pertunjukan.

Acara berlangsung tertib dan penuh semangat, menjadi penegas bahwa seni bisa menjadi medium aspiratif yang kuat dalam menyuarakan kepentingan bersama.***