Emsatunews.co.id, Pemalang – Informasi mengenai program seragam gratis bagi siswa baru di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Menanggapi banyaknya pertanyaan dan informasi yang beredar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, memberikan klarifikasi mengenai mekanisme dan target penerima bantuan tersebut.
Diwawancarai seusai acara Jamasan Pusaka Kabupaten Pemalang di ruang belakang pendopo kabupaten, Senin (7/7/2025).
Ismun Hadiyo menegaskan bahwa program seragam sekolah gratis ini merupakan inisiatif prioritas Pemerintah Kabupaten Pemalang yang digagas langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati, Anom Widiyantoro dan Nurkholes. Namun, ia menekankan bahwa bantuan ini tidak diperuntukkan bagi semua siswa.
“Terkait seragam gratis, itu tidak semua siswa diberi. Tapi khusus siswa miskin. Nanti mulai jenjangnya dari PAUD sampai SMP,” jelas Ismun, memastikan bahwa program ini adalah bentuk afirmasi bagi keluarga yang membutuhkan.
Penerima bantuan seragam gratis ini akan disesuaikan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebuah sistem yang memastikan bantuan tepat sasaran kepada siswa-siswi yang benar-benar masuk dalam kategori kurang mampu. Mekanisme ini diharapkan dapat menjamin transparansi dan akuntabilitas penyaluran bantuan.
Untuk mendukung program ini, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dindikbud akan mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit, mencapai miliaran rupiah untuk pengadaan ribuan stel seragam sekolah.
Ismun Hadiyo merinci alokasi anggaran dan jumlah seragam yang disiapkan:
* PAUD: Anggaran sebesar Rp750 juta dialokasikan untuk TK Negeri dan 30 lembaga PAUD di 13 desa miskin ekstrem.
* SD: Anggaran sebesar Rp1,9 miliar akan digunakan untuk pengadaan satu setel seragam merah-putih dan pramuka lengkap. Pihaknya menyebut, sebanyak 5.800 stel seragam disiapkan untuk 2.990 siswa.
* SMP: Anggaran sebesar Rp2,7 miliar dialokasikan untuk sekolah negeri dan swasta, lengkap dengan seragam serta sepatu. Total 12.392 stel seragam disiapkan untuk 6.196 siswa jenjang SMP.
Ismun Hadiyo juga menekankan transparansi dalam proses pengadaan seragam. “Pengadaannya lewat e-purchasing di UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa), kita transparan. Perkiraan pengadaannya awal Agustus,” imbuhnya. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pengadaan berjalan secara akuntabel dan efisien, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Program seragam gratis ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu di Pemalang, sekaligus memastikan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan tanpa terkendala biaya perlengkapan sekolah. Ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Pemalang dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.( Joko Longkeyang).