Emsatunews.co.id, Mijen – Semangat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dirayakan dengan cara unik oleh Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah. Bersama Polsek Mijen, organisasi wartawan tersebut menggelar lomba mancing berhadiah utama sepeda listrik yang berlangsung meriah di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Jl. Raya Mijen-Boja, pada Sabtu (31/8).
Ketua IWOI Jateng, Teguh Supriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud kebersamaan antara wartawan, aparat kepolisian, dan masyarakat. “Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga momentum memperkuat silaturahmi. Semangat HUT RI ke-80 ini harus dirasakan oleh semua kalangan,” ujarnya.
Ratusan peserta dari berbagai daerah tampak antusias memadati lokasi lomba. Mereka berlomba-lomba mendapatkan ikan jenis Kalper yang telah ditebar khusus untuk perlombaan. Sorak-sorai penonton menambah kemeriahan suasana, terlebih panitia juga menghadirkan hiburan musik organ tunggal yang membuat acara semakin semarak.
Hadir pula perwakilan Wali Kota Semarang, Siswo Purnomo, yang menyampaikan permohonan maaf karena wali kota tidak bisa hadir secara langsung. Dalam kesempatan itu, ia membacakan pesan dari Wali Kota yang mendukung penuh kegiatan tersebut. “Lomba mancing yang digagas IWOI Jateng ini merupakan kegiatan yang sangat positif, terlebih digelar bertepatan dengan momentum kemerdekaan,” ungkap Siswo.
Hadiah-hadiah menarik telah disiapkan oleh panitia, dengan sepeda listrik sebagai hadiah utama yang menjadi incaran para peserta. Selain itu, tersedia pula doorprize lain yang membuat peserta semakin bersemangat.
Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif IWOI Jateng. Ia menilai acara ini menjadi wadah yang baik dalam menciptakan suasana kebersamaan serta hubungan harmonis antara masyarakat dengan aparat kepolisian. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga menjadi agenda rutin yang membawa manfaat positif,” tegas Kompol Sutowo.
Acara yang berlangsung hingga sore hari itu berhasil menciptakan suasana penuh kegembiraan. Kehangatan kolaborasi antara wartawan, aparat, dan masyarakat menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga melalui kegiatan yang mempererat persaudaraan.**( Joko Longkeyang ).








