Berita UtamaBrebes

Ratusan Guru PAI Brebes Selatan Ikuti Sosialisasi PPG 2025

65
×

Ratusan Guru PAI Brebes Selatan Ikuti Sosialisasi PPG 2025

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari wilayah Brebes Selatan meliputi Tonjong, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan, Bantarkawung, hingga Salem mengikuti kegiatan Sosialisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang digelar di Aula Pendopo Bumiayu, Kamis (7/8/2025).

Momentum Penting bagi Guru PAI

Advertisement

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para guru yang selama ini telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendidik generasi bangsa melalui pembelajaran agama Islam.

Baca Juga :  Dandim Brebes Resik-Resik Pasar Guna Antisipasi Banjir

Apresiasi dari Ketua Komisi 4 DPRD Brebes

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Brebes, Feri Anggrianto, SE, yang menyampaikan apresiasinya kepada para guru. Dalam sambutannya, ia menyoroti perjuangan para guru yang telah mengabdi selama 10 hingga 20 tahun tanpa mengenal lelah.

“Para guru ini adalah pejuang sejati. Mereka telah lama menanti kejelasan status dan kesejahteraan. Kami di DPRD, khususnya Komisi 4, bersama Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Brebes, berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka, terutama dalam hal PPG,” ujar Feri Anggrianto.

Baca Juga :  Dalam Kerja Bakti Warga Pencari Batu di Sungai Cigunung Temukan Mayat Kakek Maeli Warga Ganggawang Salem

Tujuan Pelaksanaan PPG

Feri juga menegaskan bahwa pelaksanaan PPG tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru sekaligus kesejahteraan mereka di masa mendatang.

Antusiasme Peserta

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang berharap agar proses PPG dapat berjalan lancar dan menjadi pintu masuk bagi peningkatan status kepegawaian serta tunjangan yang lebih layak.

Baca Juga :  Kesbangpol Gelar Cipta Kondisi Jelang Pilkada, KPU Brebes Batal Hadir

Sinergi untuk Kesejahteraan Guru

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan instansi pendidikan, diharapkan ke depan tidak ada lagi guru yang merasa terpinggirkan, terutama mereka yang telah lama mengabdi namun belum mendapatkan pengakuan yang layak. Pungkas Feri.***