EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Kunjungan Kerja (Kunker) dari Komisi B DPRD Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Sholeha Kurniawati selaku Sekretaris Komisi B, membahas terkait dengan penanganan pengangguran di Kabupaten Kendal.
Kabupaten Kendal memiliki kawasan industri yakni Kawasan Industri Kendal (KIK) dimana keberadaannya telah memberikan dampak positif yang besar terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kendal.
Hal itu dikemukakan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat menerima kunjungan kerja dari Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Sholeha Kurniawati selaku Sekretaris Komisi B, Selasa (16/9/2025), di Aula Rumah Dinas Bupati Kendal.
“Hingga bulan Agustus Tahun 2025, tercatat sudah ada sebanyak 117 tenant atau investor yang berinvestasi, dan yang sudah operasional sebanyak 48 pabrik/perusahaan. Sedangkan yang masih dalam proses pembangunan berjumlah 29 pabrik”, terang Bupati Kendal.
Sementara itu, terkait dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kendal, Bupati Kendal menyatakan bahwa dari tahun 2020 hingga 2024 angkanya terus mengalami penurunan.
“Pada tahun 2023, TPT di Kabupaten Kendal mencapai 36.528 orang dan di tahun 2024 turun sebanyak 4.334 orang atau sebesar 5,01 persen menjadi 32.194 orang”, ungkap Bupati Kendal.
Lebih lanjut, Bupati Kendal mengutarakan bahwa di tahun 2025 di KIK akan semakin banyak pabrik yang beroperasi sehingga dapat dipastikan TPT di Kabupaten Kendal terus akan berkurang. Sebagai dampaknya adakah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal juga akan mengalami peningkatan.
“Hingga bulan Agustus 2025, KIK telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 62.974 orang, dan realisasi penyerapan tenaga kerja lokal Kendal sebanyak 34.963 orang atau sebesar 55,09 persen, dan memberikan multipliyer effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal”, tandas Bupati Kendal. (*17).












