EMSATUNEWS.CO.ID, TANGERANG – Apa yang terbersit di benak kita jika tentang “Santri”? Tentu yang muncul adalah seorang yang bisa mengaji, memakai kopiah, memakai sarung, dan yang paling menjadi bahan perbincangan seorang santri itu kebanyakan dari hanya berfokus seputar bidang keagamaan saja. Namun, apa yang dilakukan santri-santri ini diluar kebiasaan yang kita ketahui biasanya.
Itulah yang dilakukan oleh Ryoleta, Santri kelas akhir pondok pesantren Daar el-Qolam 3 kampus Dza ‘Izza asal Tangerang, Banten. Mereka membuat album lagu yang bertajuk ‘Muara Waktu’ yang sudah rilis Senin, 20 Maret 2023 lalu. Berkolaborasi dengan Reiza Maulana, Arranger dan Music Director yang kini berada dibalik karya Anji dan Caessaria, mereka menciptakan karya yang tidak biasa dilakukan oleh santri pada umumnya.
Album ‘Muara Waktu’ sejatinya adalah album perpisahan atau wisuda yang bercerita tentang masa-masa belajar di pesantren atau sekolah, namun diracik dengan nuansa yang asyik layaknya musik-musik kekinian dan tidak ketinggalan zaman.
‘Muara Waktu’, menurut Jihan Amalia Rossa, salah satu penulis lirik, bermakna tempat berkumpul dan pemberhentian akhir sementara dari setiap perjalanan kecil, menuju perjalanan kehidupan yang lebih besar. “Di dalamnya terdapat rangkaian kisah persahabatan dan semangat perjalanan kami untuk menggapai cita dan harapan,” kata Jihan, seperti rilis yang telah dikirim ke Redaksi Emsatunews.co.id.
Aria Lintang, penulis lirik lainnya menambahkan, “Titik Balik” merupakan lagu persembahan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada pesantren, guru, orang tua, dan semua yang berjasa besar pada segala aspek kehidupan kami. “Rasa haru dan takzim menjadi padu di dalam lagu ini,” ujar Aria Lintang.
Lain halnya menurut Rizka Aulia, salah satu penyanyi “Di lagu ‘Selaras’ secara makna masih seperti lagu ‘Muara Waktu. “Hanya saja pendekatannya lebih ke realita bahwa tak selamanya persahabatan akan terus bersama,” ucapnya.
“Harapan kami, Ryoleta, adalah semoga bisa menjadi inspirasi untuk semua pelajar, khususnya kalangan santri di Indonesia untuk bisa berkarya tidak hanya di bidang keilmuan saja, tetapi di bidang kesenian juga,” imbuhnya.
Reiza Maulana, composer dan music producer menceritakan proses produksi album, bahwa proses pembuatan album yang memakan waktu satu tahun ini didesain sedemikian rupa sehingga menjadi satu tema. Untuk aransemennya kami bereksperimen menggabungkan format genre folk-akustik, pop-ballad, sentuhan ambience suasana alam dan orkestra.
Album ”Muara Waktu” dari Ryoleta ini bisa didengarkan di berbagai platform streaming seperti Apple Music, Spotify, Joox, Tidal, Youtube Music, Resso, dan platform streaming lainnya. Untuk mengenal lebih dekat silahkan berkunjung ke akun Instagram Ryoleta (@ryoleta.generation) dan akun Instagram Reiza Maulana (@reizamaulana_).**