Berita UtamaDaerahPemalang

Pemkab Pemalang Akan Bagikan 15 Ribu Setel Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Kurang Mampu

2269
×

Pemkab Pemalang Akan Bagikan 15 Ribu Setel Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Kabar baik datang dari Kabupaten Pemalang! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warganya, khususnya bagi siswa yang kurang mampu. Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pemalang akan memberikan bantuan seragam sekolah secara gratis kepada 15 ribu siswa.

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat meninjau langsung proses produksi seragam pada Senin (5/8/2024), menyampaikan, “Kita targetkan di akhir Agustus ini sudah selesai dan bisa kita bagikan. Totalnya ada 30 ribu pieces (potong) atau 15 ribu pasang baju dan celana.”

Advertisement
Baca Juga :  Kepala Kantor BPN Pemalang : Tahun 2023, 17 Desa di Pemalang Dapat PTSL

Seragam yang terdiri dari seragam merah putih dan pramuka ini diproduksi oleh salah satu garment lokal di Pemalang. Pemilihan produsen lokal ini selain untuk mendukung UMKM, juga bertujuan untuk mempercepat proses produksi dan distribusi bantuan.

Baca Juga :  Satgas Yonif Raider 142/KJ Kedepankan Solusi Humanis Kepada Masyarakat

Sasaran Bantuan Tepat Sasaran

Untuk memastikan bantuan seragam ini tepat sasaran, Pemkab Pemalang akan menggunakan data yang akurat. “Nanti sesuai data dari DTKS dan juga dari dinas pendidikan,” jelas Bupati Mansur. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menjadi acuan utama untuk mengidentifikasi siswa yang benar-benar membutuhkan bantuan. Selain itu, data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga akan digunakan sebagai pelengkap.

Baca Juga :  Film “Berandal Ilegal” Sabet Juara I Festival Film Pendek Griffest 2024.

Dengan adanya bantuan seragam sekolah ini, diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Selain itu, bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan menciptakan kesetaraan akses pendidikan bagi semua anak.**( Joko Longkeyang ).