EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Hasil tangkapan ikan para Nelayan tradisional di kabupaten Pemalang belakangan ini kian mengalami penurunan dan tak pelak hal ini banyak dikeluhkan oleh mereka para pencari ikan, imbasnya penghasilan mereka sangat minim, biaya operasional untuk bahan bakar minyak (BBM) solar dan perbekalan yang jauh lebih besar tidak sebanding dengan hasil tangkapan laut mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Casminah (40) warga Taman Pemalang pada acara reses tatap muka dengan anggota DPR-RI Rizal Bawazier pada Minggu (15/12 ).
Casminah mengatakan bahwa, nelayan di daerahnya saat ini sangat terpuruk akibat hasil tangkapan ikan sangat sedikit, efek dari pendangkalan muara sungai dan dermaga pelabuhan setempat, akibatnya kapal-kapal nelayan sering kandas dan rusak.
“Kondisi muara dan dermaga Asemdoyong semakin sempit akibat bertambahnya kapal nelayan serta pedangkalan muara sungai yang menjadi dermaga pelabuhan, ” kata Casminah.
“Kapal sering kandas karena muara dangkal, akhirnya kapal jadi rusak, kipas sering pada putus, jadikan merugikan nelayan,” imbuh Casminah.
Faktor lainnya, tempat pembongkaran ikan yang kurang luas, dermaga saat ini menjadi sempit karena kapal bertambah semakin banyak.
“Pembongkaran ikan kurang luas, dermaga sinikan sudah sempit kapal, jadi agak sempit lah pokoknya, desak-desakan begitu,” keluh Casminah.
Rizal Bawazier yang sering disapa Pak RB, Anggota DPR-RI, langsung menanggapi dengan akan berkordinasi kepada jajaran terkait, yang menangani masalah pelabuhan.
“Saya minta Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian PU dan instansi terkait untuk segera tangani permasalahan ini, segera, “tegas Pak RB.
Rizal Bawazier adalah Anggota DPR RI Dapil X yang meliputi wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan.( Risky fajar)