Emsatunews.co.id, Pemalang – Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Propinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Pemalang, sukses menggelar acara layanan pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk UMKM Desa Dampingan. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 22-23 November 2023, di Kantor Balai Desa Bongas.
Dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kegiatan pembuatan NIB bagi pelaku UMKM di Desa Bongas menjadi fokus utama acara ini.
Andi Hartono, S.E., Bagian Program dari DPMPTSP Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, awalnya hanya ditargetkan 40 UMKM yang akan didampingi, namun jumlah peserta pada hari kedua telah melebihi target tersebut.
Andi Hartono juga mengungkapkan harapannya terhadap manfaat dari pembuatan NIB bagi pelaku UMKM Desa Bongas. Keuntungan pertama adalah NIB sebagai tanda usaha yang resmi, selanjutnya bagi yang sudah memiliki NIB akan dibuatkan sertifikat halal, dan yang lebih penting, NIB akan mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan modal dari perbankan.
Namun, pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari kendala yang dihadapi. Mayoritas masyarakat masih kesulitan dalam hal teknologi, seperti pembuatan email. Untuk mengatasi hal ini, petugas acara juga membantu masyarakat dalam membuatkan email. Meskipun begitu, antusiasme masyarakat Desa Bongas terhadap pembuatan NIB tetap tinggi.
Arum Subiyakta, Kepala Desa Bongas , menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini, khususnya kepada DPMPTSP Jawa Tengah dan DPMPTSP Kabupaten Pemalang. Dengan adanya layanan pendampingan NIB ini, diharapkan UMKM Desa Dampingan dapat semakin berkembang dan memperoleh kesempatan lebih besar dalam mendapatkan modal serta sertifikat halal.
DPMPTSP Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya dengan menyelenggarakan berbagai layanan pendampingan seperti ini. Acara ini juga menjadi contoh yang baik bagi daerah lain untuk turut melibatkan masyarakat dalam meningkatkan potensi pengembangan UMKM. ( Joko Longkeyang ).
