Scroll ke Atas
Berita Utama

Petambak Harapkan Bantuan Tanggue- Dari Dialog Penyerahan Hibah Sarpras Kelautan dan Perikanan

57
×

Petambak Harapkan Bantuan Tanggue- Dari Dialog Penyerahan Hibah Sarpras Kelautan dan Perikanan

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, KAJEN – Petambak di wilayah Kecamatan Depok, Kecamatan Siwalan mengharapkan bantuan sarana prasana (Sarpras) tanggul tambak untuk mencegah ikan mereka terbawa banjir maupun rob. 
Hal itu terungkap dalam dialog interaktif antara warga dengan Bupati Pekalongan, usai Penyerahan Hibah Sarpras Kelautan dan Perikanan di Balai Desa Depok, Kamis (10/03) sore. 
Harapan tersebut antara lain disampaikan oleh Kaprawi, dari Kelompok Petani Tambak Sutermas Desa Depok.  “Tambak sekarang ini tidak sama dengan dulu, karena berbenturan dengan alam, sehingga rata-rata tidak ada tanggulnya. Alhamdulillah dapat bantuan waring. Tapi kami berharap tidak hanya sampai waring saja, Kami berharap  agar ada bantuan untuk pembuatan tanggul,” ungkapnya. 

Hal senada disampaikan oleh Mukhsin, dari Desa Depok. “Kami ingin sekali pemerintah memperhatikan lebih kepada petani tambak, karena tambak tidak punya tanggul,” ujarnya. 
Selain mengharapkan bantuan tanggul tambak, para pembudidaya ikan dan petani juga mengharapkan adanya pelatihan atau bimbingan teknis terkait alih fungsi lahan pertanian menjadi tambak dan cara pengelolaanya dari OPD terkait, serta bantuan modal atau pinjaman. 
Hal tersebut diutarakan oleh Tarkuat, dari Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan. “Akibat rob, lahan pertanian menjadi puso. Petani padi dan petani melati jadi kehilangan mata pencaharian. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat diberi bekal secara teknis maupun finansial, untuk mengalihkan fungsi tanah yang puso, agar bisa menjadi  pendapatan kembali seperti sebelumnya,” ujar dia. 
Pemulihan Lahan Pertanian  
Hal yang sama disampaikan Sutrisno, warga Desa Depok. “Terkait lahan pertanian seluas sekitar 150 hektare yang sudah tidak bisa ditanami dari tahun 2016, karena terendam air, kami mohon agar bisa dipulihkan. Dulu Desa Depok merupakan salah satu desa  penyangga pertanian, bahkan sebagai gudang padi. Jika tanggul rob sudah dikerjakan, harapan kami segera ada pemulihan lahan tersebut,” ucapnya.   
Harapan lainnya dari warga yaitu agar dilakukan normalisasi saluran yang mengalami penyempitan di wilayah tambak Desa Depok. 
Usulan lainnya yaitu agar ada perbaikan jalan Desa Blacanan yang rusak akibat rob dan banjir. Warga berharap jalan bisa dibeton, agar bisa lebih awet. Jembatan peninggalan zaman Belanda sepanjang sekitar 10 meter dan selebar 2 meter di Desa Depok juga diusulkan untuk diperbaiki, karena umurnya yang sudah sangat tua dan menjadi akses penghubung antar warga Desa Depok dengan warga dari wilayah Kabupaten Pemalang. 
Menanggapi usulan dan harapan warga, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE, MM, menyampaikan, terkait bantuan tanggul tambak, bupati minta kepada Kepala OPD terkait untuk merumuskan dan melaporkan pada pihaknya. “Pihak Pemkab Pekalongan sudah mengajukan ke Kementrian Kelautan dan kami akan kawal terus,” tutur Fadia. 
Terkait bantuan modal atau pinjaman, bupati menyatakan akan menggelar rapat dengan pihak-pihak terkait untuk menyalurkan bantuan bergulir tanpa bunga atau bunga ringan. 
Sedangkan mengenai tanggul penahan rob, tahun 2022 ini akan segera dibangun  tanggul dengan anggaran senilai sekitar Rp. 2,2 Miliar. 
Terkait pelatihan-pelatihan, bupati menyarankan agar nanti bisa diselenggarakan melalui kelompok-kelompok. 
Terkait perbaikan jembatan, dia menyatakan akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Namun, saat ini dalam kondisi Covid-19. Jalan sekitar Rp. 50 M, saat ini sekitar 130 Miliar. “Saya ingin warga Kabupaten Pekalongan hidupnya layak. Biar seperti orang kota. Satu jembatan puluhan miliar, untuk 1 jembatan saja. Perlu pelan-pelan, karena masih dalam situasi yang cukup sulit,” tutur Bupati. Oleh karena itu, menurutnya, perbaikan jalan bisa diusulkan untuk dianggarkan pada tahun 2023. 
Sebelumnya, Pemkab Pekalongan sudah menyalurkan bantuan hibah sarana dan prasarana (sarpras) kepada pembudidaya ikan dan nelayan di wilayah Kecamatan Siwalan dan Wonokerto. 
Bantuan hibah yang diserahkan, untuk pembudidaya ikan, yaitu berupa Jalan Produksi Tambak Depok III yang berupa jalan beton sepanjang 211 meter untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Depok Vaname Mas, Desa Depok Kecamatan Siwalan. 
Bantuan lainnya yaitu berupa waring dan bambu sebagai penahan tanggul tambak  untuk 3 pokdakan,  masing-masing sebanyak 95 roll waring dan 393 batang bambu. Tiga pokdakan tersebut yaitu, Pokdakan Mina Setia Budi, Desa Api-api Kecamatan Wonokerto, Pokdakan Suter Mas Tiga, Desa Depok Kecamatan Siwalan, dan Pokdakan Suter Talang Mas, Desa Depok Kecamatan Siwalan.  
Bantuan juga diberikan untuk nelayan, berupa bantuan sarana penangkapan ikan ramah  lingkungan berupa bubu sebanyak 120 unit untuk 2 Kelompok Usaha Bersama (KUB), yaitu KUB Sopek Bondo Kali Desa Wonokerto Kulon Kecamatan Wonokerto dan KUB Sunan Kali Jogo Desa Wonokerto Kulon Kecamatan Wonokerto.
Dalam dialog, petambak dan nelayan menyatakan sangat berterima kasih dengan adanya bantuan hibah sarpras tersebut.(*) 
Tim Prokompim Kab. Pekalongan

Baca Juga :  Warga Desa Notogiwang Datangi Balai Desa, Ada Apa Ya?