Scroll ke Atas
Berita Utama

Pemerintah Kabupaten Pemalang Dukung Program PMT Tekan Angka Stunting

114
×

Pemerintah Kabupaten Pemalang Dukung Program PMT Tekan Angka Stunting

Sebarkan artikel ini


EMSATUNEWS.CO.ID
, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang berupaya menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Salah satu upaya yang telah dilakukan saat ini dengan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil, Baduta (bayi bawah dua tahun), dan Balita (bayi lima tahun).

Program PMT bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita untuk memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya. 

Program PMT ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pemalang yang dikemas dalam acara tatap muka bersama para ibu hamil dan balita dengan tema ‘Gebyar Ibu Hamil Selamat, Bayi Sehat, Balita Kuat’.

Hal itu disampaikan langsung oleh Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang Shanti Rosalia, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dr. Yulies Nuraya, dan Camat Pemalang. saat Monitoring dan Evaluasi (Monev) PMT berbasis pangan lokal, di Kantor Kelurahan Widuri, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang pada Jum’at, 23 Desember 2022 kemarin.

Dikesempatan itu, Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan, ibu hamil, baduta, dan balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui program PMT.

“Gizi kurang pada ibu hamil akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). Sedangkan balita gizi kurang dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi,” ujar Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat di lokasi kegiatan.

Menurut Mansur, dalam mengatasi kekurangan gizi pada kelompok usia balita, ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas daerah.

“PMT Pemulihan bagi anak usia 6-59 bulan dan bagi ibu hamil dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari. PMT disesuaikan dengan kondisi setempat dan terpenting memenuhi kecukupan gizi,” katanya.

Mansur membeberkan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, menunjukkan prevalensi BBLR sebesar 11,1%, balita gizi kurang sebesar 17,9% dan balita pendek sebesar 35,6%. 

Namun, prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 diperoleh data prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang sebesar 24,7%.

“Berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)
Dinas Kesehatan, stunting di Pemalang mengalami penurunan. Tahun 2017 berada diangka 22,94 persen, tahun 2018 diangka 17,59 persen, tahun 2019 berada pada 16,95 persen, tahun 2020 diangka 12,68 persen, tahun 2021 diangka 10,35 persen, dan tahun 2022 diangka 9,84 persen,” bebernya.

Selain penambahan gizi, ia juga berpesan kepada para Ibu hamil agar menjaga kehamilan dan kesehatannya.

“Yang terpenting yang lagi hamil jaga kesehatannya, jaga kehamilannya biar nanti lahir dengan selamat, sehat dan menjadi anak yang pintar,” pesannya.

Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang, Shanti Rosalia mengungkapkan, pentingnya menjaga kadar Hemoglobin (HB) pada ibu hamil. Karena HB yang normal dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.

“HB itu pengaruh. Karena nanti untuk mencegah jangan sampai stunting,” ucap Shanti saat menanggapi jawaban saat dirinya bertanya soal HB kepada salah satu warga.

Shanti menjelaskan, salah satu faktor penyebab stunting karena HB nya rendah saat kehamilan, saat hamil, harus makan makanan yang bergizi.

“Saat hamil kita harus makan yang bergizi agar sehat, ibunya sehat, dan calon bayinya juga sehat,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dr. Yulies Nuraya menyampaikan, jumlah sasaran mendapatkan bantuan pemerintah PMT berbasis pangan lokal di Kabupaten Pemalang sebanyak 21.868, dan yang sudah mendapatkan PMT sebanyak 11.705

Dirinya merinci, di Kabupaten Pemalang yang sudah mendapatkan PMT diantaranya, ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT 1.904 dari sasaran 1.904; balita gizi kurang mendapatkan PMT 2.943 dari sasaran 5.456.

Kemudian, balita berat kurang yang mendapatkan PMT sebanyak 2.183 dari sasaran 2.183; dan balita berat badan tidak naik mendapatkan 4.675 dari sasaran 12.325

“Harapannya pemberian PMT pada semua golongan dapat terpenuhi 100 persen, sehingga stunting di Kabupaten Pemalang pada tahun 2024 sesuai target program nasional,” pungkasnya.

Penulis : Sasongko 

Baca Juga :  Patroli Sepeda Polres Pekalongan, Berikan Rasa Aman Bagi Masyarakat di Car Free Day