Berita Utama

Pembersihan dan Pengecatan Makam Pahlawan Pagerayu Jatirokeh Jelang HUT RI Ke-78

353
×

Pembersihan dan Pengecatan Makam Pahlawan Pagerayu Jatirokeh Jelang HUT RI Ke-78

Sebarkan artikel ini

 

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Pemerintah Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jateng, bersama pihak terkait melakukan kerja bakti pembersihan dan pengecatan Taman Makam Pahlawan Pagerayu Jatirokeh dalam memperingati HUT RI ke-78. Rabu (16/8/2023).

Advertisement

Tampak hadir Serda Abdul Jalil (babinsa setempat) dan Abdul Salam S.Ip (kepala desa setempat), berada di tengah-tengah warga untuk membantu membersihkan dan mengecat tempat cagar budaya itu.

Baca Juga :  Mahasiswa Undip Berikan Penyuluhan Peternakan Ayam untuk Masyarakat Desa Pasir

Disampaikan Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa kegiatan itu merupakan rutinitas tahunan menjelang tanggal 17 Agustus.

“Setiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus, di Taman Makam Pahlawan Pagerayu Jatirokeh juga dilangsungkan upacara bendera,” terangnya.

Lanjutnya, di Makam Pahlawan Pagerayu di Blok Pahlawan Desa Jatirokeh itu terbaring 37 pahlawan tanpa nama yang merupakan saksi bisu keganasan Belanda saat agresi militernya yang ke-II. Tempat itu juga merupakan bukti sejarah adanya pembantaian (the killing field) pasukan Belanda NICA saat melakukan penggempuran terhadap laskar Hisbullah di Brebes pada Juni 1948

Baca Juga :  Gubernur Luthfi Resmikan SMANKO Jateng, Cetak Atlet Gemilang Masa Depan!

Dari ke-37 laskar Hisbullah yang gugur itu, salah satunya teridentifikasi oleh keluarganya yaitu Kapten Ismail, berdasarkan cincin pernikahan yang masih dikenakan di jarinya. Selanjutnya pihak keluarga memindahkan makamnya ke Tegal.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Apresiasi Kelompok Simpa Pinjam, Dorong Pemanfaatan Potensi Lokal

“Kapten Ismail merupakan pimpinan ke-36 kelompok Hisbullah pejuang kemerdekaan RI yang turut gugur saat mereka bermalam di rumah warga di samping TMP, karena keberadaan mereka tercium oleh Nevis (Intel Belanda). Selanjutnya mereka diberondong peluru oleh pasukan NICA Belanda dari sebelum subuh hingga fajar,” imbuhnya.