EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES –Jalan poros kabupaten penghubung dua Desa, Taraban dan Pakujati, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes keadaanya rusak parah. Warga Desa Taraban menganggap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes telah lalai.
Jalan dengan panjang 7 kilometer dan lebar 5 meter tersebut sudah mengalami kerusakan selama lima tahun. Namun sampai saat ini, belum ada perhatian yang serius dari pemerintah.
Hal tersebut di ungkapkan warga saat mereka kembali menyuarakan keluhannya terkait kondisi tersebut. Selasa (17/09/2024).
Menurut Muhajir yang merupakan salah satu perwakilan warga Desa Taraban, mengatakan Jalan Taraban-Pakujati merupakan salah satu jalur alternatif ketika terjadi kemacetan di ruas Jalan Provinsi Tegal-Puwokerto.
“Jalan ini merupakan jalan alternatif saat terjadi kemacetan di FO Kretek Paguyangan, namun sayang kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” ungkap Muhajir.
Lanjut Muhajir, meski warga telah melaporkan kerusakan jalan tersebut sebanyak tiga kali, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
“Sudah banyak pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan karena terperosok ke dalam lubang yang tertutup genangan air, terutama saat hujan,” terangnya.
Sementara itu, Bambang Supriyadi selaku tokoh masyarakat setempat juga ikut mengkritisi dan simpati dengan keadaan tersebut.
Supriyadi menganggap kerusakan jalan menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur yang ada di wilayahnya, terutama di Brebes bagian selatan.
“Jalan ini adalah akses utama dan sangat penting bagi kegiatan masyarakat, namun sudah lima tahun rusak tanpa ada tindakan perbaikan. Ini sangat mengecewakan,” tegasnya.
Supriyadi berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata dengan melakukan perbaikan, sebelum menelan korban jiwa.
“Kondisi jalan yang licin dan berlubang saat musim hujan, ini sangat membahayakan keselamatan pengendara,” ungkapnya.
Saat dimintai keterangan, Kepala Desa Taraban Uma Farida membenarkan kondisi jalan tersebut memang rusak parah.
Ia mengungkapkan, Jalan Poros Desa Taraban dalam hal ini merupakan tanggung jawab Pemkab Brebes.
Masih kata Uma Farida, Pemdes sudah berusaha keras untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk ke Balai Jalan Kabupaten, namun hingga kini masih menunggu untuk memulai perbaikan.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten dan sudah berkoordinasi juga dengan pihak swasta.
Saat ini, kami sangat berharap kepada Pemkab untuk memberikan perhatian, dengan sesegera mungkin merealisasikan perbaikan jalan yang sangat rusak,” pungkasnya.***
