Berita UtamaDaerahPemalang

Hari Anak Nasional, Bupati Anom: Anak Mandiri, Pemalang Lebih Hebat!

85
×

Hari Anak Nasional, Bupati Anom: Anak Mandiri, Pemalang Lebih Hebat!

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang — Pemerintah Kabupaten Pemalang memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan penuh semangat dan nuansa kebudayaan lokal di Stadion Mariko Randudongkal, Rabu (23/7/2025). Dalam momentum tersebut, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai kemandirian pada anak-anak sejak dini sebagai bekal mereka menuju masa depan yang sukses.

“Saya mengajak seluruh orang tua di Pemalang untuk mendampingi anak-anaknya menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan tangguh. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi bangsa,” ucap Anom dalam sambutannya.

Advertisement

 

Acara puncak peringatan HAN 2025 tersebut juga dihadiri oleh Bunda Forum Anak Kabupaten Pemalang, Noor Faizah Maenofie. Beragam lomba dan permainan tradisional ditampilkan oleh anak-anak dari berbagai wilayah di Pemalang, menambah kemeriahan sekaligus menjadi ruang ekspresi kreativitas dan pelestarian budaya lokal.

Bupati Anom mengungkapkan bahwa pendekatan kearifan lokal menjadi ciri khas HAN tahun ini. “Permainan tradisional dan budaya lokal harus terus dilestarikan. Alhamdulillah, persiapan anak-anak sangat baik, dan semangat mereka luar biasa. Ini bukti bahwa anak-anak kita punya potensi besar jika diberikan ruang yang tepat,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda Forum Anak Pemalang, Noor Faizah Maenofie, menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif seluruh pihak dalam menyukseskan peringatan HAN. Ia menekankan pentingnya dukungan kolektif dalam menciptakan ruang tumbuh yang positif bagi anak-anak.

“Saya ingin semua anak, dari mana pun asalnya, merasa berharga, hebat, dan berani berkontribusi untuk Pemalang. Jangan pernah merasa sendiri, karena kita di sini hadir untuk mereka,” kata Noor Faizah penuh semangat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan simbolik, tetapi juga sarat dengan nilai pendidikan karakter, pelestarian budaya, dan penguatan sinergi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk generasi unggul yang berbudaya.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner