Emsatunews.co.id, Pemalang – Performa gemilang di arena pertandingan ditunjukkan oleh atlet muda Narayan Rambu Al Fatih, yang akrab disapa Rayan, menunjukkan dominasi luar biasa di ajang POPDA Kabupaten Pemalang tahun 2025. Bertanding di kelas Kyorugi putra under 31 kg, Rayan tampil sempurna dengan selalu memenangkan pertandingan melalui selisih skor mencolok (PTG – Point Gap) yang dicatat oleh sistem Elektronik Scoring.
Berasal dari Proton Taekwondo School Pemalang, siswa SDS Islam Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang ini mencatatkan kemenangan impresif dari babak perempat final, semi final, hingga puncaknya di babak final. Bahkan, Rayan memenangkan final secara Knock Out (KO), lantaran lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan akibat tendangan yang full power.
AdeNur Zaman, S.I.Kom., yang menjabat sebagai sekretaris MPC Pemuda Pancasila Pemalang, sekaligus ayah Rayan, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian sang putra.”Alhamdulillah, kerja keras dan seluruh sesi latihan yang dijalani akhirnya terbayar dengan perolehan Medali Emas ini,” ujarnya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih khusus kepada pelatih M.Farhan Imaddudin, selaku Pendiri Proton Taekwondo School, atas bimbingan yang telah diberikan.
Gelaran POPDA cabang Taekwondo tahun 2025 diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, di GOR Kridanggo Pemalang. Acara ini mempertandingkan total 148 pertandingan dari kategori Poomsae dan Kyorugi, melibatkan pelajar dari semua jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Penggunaan teknologi modern menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan POPDA Taekwondo kali ini. Cabang olahraga ini di Pemalang sudah mengimplementasikan Elektronik Scoring dan mewajibkan semua atlet menggunakan Electronic Shock (Pelindung Elektronik), yang secara signifikan menjaga fairplay dan objektivitas pertandingan.
Sistem yang digunakan, dikenal sebagai Protector Scoring System (PSS), merupakan alat dengan sensor yang dirancang khusus untuk meningkatkan akurasi dan objektivitas penilaian skor. Hambudi, salah satu orang tua atlet dari Kecamatan Comal, menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggara, “Ini pengalaman pertama anak saya di POPDA, dan saya menilai penggunaan Elektronik Scoring sangat fair dan menghilangkan subjektivitas juri,” tuturnya.
Fakta bahwa Kabupaten Pemalang termasuk salah satu Pengkab Taekwondo di Jawa Tengah yang telah memiliki dan menggunakan PSS ini menunjukkan komitmen daerah tersebut dalam memajukan olahraga Taekwondo dengan standar penilaian yang modern dan akuntabel.( Joko Longkeyang ).
