Berita UtamaDaerahPemalang

Si Jago Merah Mengamuk di Pasar Pagi, Los Pakaian Dilahapnya.

Joko Longkeyang
177
×

Si Jago Merah Mengamuk di Pasar Pagi, Los Pakaian Dilahapnya.

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Suasana tenang di penghujung hari di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berubah menjadi kepanikan setelah api berkobar hebat di kompleks Pasar Pagi Pemalang, Selasa petang (23/12/2025). Si jago merah dilaporkan mulai mengamuk saat hari mulai gelap, menghanguskan deretan los pakaian yang merupakan salah satu pusat ekonomi warga.

Menurut saksi mata di lokasi, api terlihat pertama kali muncul dari salah satu lapak pedagang pakaian. Material kain yang mudah terbakar membuat kobaran api dengan cepat merambat dan membesar, menciptakan pemandangan merah membara di tengah langit petang.

Advertisement
Baca Juga :  Jelang Piala Soeratin 7 2022, Punggawa Asal SMK Mutu Bumiayu Siap Tampil

Pantauan di lapangan menunjukkan situasi yang cukup mencekam. Guna menghindari risiko korsleting maupun ledakan susulan, aliran listrik di sekitar lokasi kejadian telah dipadamkan sepenuhnya. Kondisi gelap gulita ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran yang sedang bertarung melawan waktu.

Baca Juga :  Dandim 0713 / Brebes Sambangi Makoramil 11/ Paguyangan

Beberapa unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi. Para petugas tampak sedang berjibaku menjinakkan si jago merah yang masih sulit dikendalikan. Kepulan asap hitam pekat terlihat terus membubung tinggi, sementara warga sekitar dan para pedagang hanya bisa melihat dengan cemas upaya evakuasi yang dilakukan.

Hingga berita ini diterbitkan, api masih terlihat berkobar di beberapa titik los pakaian. Belum ada keterangan resmi mengenai total kerugian materiil maupun ada tidaknya korban jiwa dalam musibah ini. Masyarakat diimbau untuk menjauh dari area kebakaran guna memberikan ruang gerak bagi armada pemadam yang terus berdatangan.
Kepolisian setempat juga telah berada di lokasi untuk mengamankan area dan mengatur lalu lintas di sekitar pasar agar tidak terjadi kemacetan yang menghambat akses tanggap darurat.( Joko Longkeyang)