Scroll ke Atas
Berita UtamaBrebes

Bantuan Air Bersih BPBD Brebes di Desa Jipang Diserbu Warga

103
×

Bantuan Air Bersih BPBD Brebes di Desa Jipang Diserbu Warga

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Musim kemarau di Kecamatan Bantarkawung menyebabkan kekeringan. Masyarakat di beberapa desa mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes, Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes,  salurkan bantuan air bersih di Desa Jipang, pada Jum’at, 9 Agustus 2024.

BPBD Brebes melalui Budi Sujatmiko mengatakan, Pemda Brebes tengah mengupayakan pengiriman bantan air bersih di beberapa desa se Kecamatan Bantarkawung, hal tersebut sebagai upaya Pemda dalam menaggulangi krisis air bersih yang menimpa sebagian masyarakat.

“Untuk hari ini kami kirim 5000 liter air bersih diperuntukan warga masyarakat Desa Jipang,” kata Budi.

Baca Juga :  Danlantamal IX Gelar Bazar Murah Udang Vaname di Mako Lantamal IX

Lanjut Budi, Ia menyebutkan, ada beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung yang mendapatkan bantuan air bersih diantaranya, Desa Pangebatan, Ciomas, Cinanas, Jipang, dan Desa Bantarkawung.

“Di wilayah-wilayah tersebut kami berupaya untuk menyalurkan bantuan air bersih. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kesulitan air bersih yang menimpa masyarakat, terutama untuk keperluan rumah tangga sehari-hari,” imbuhnya.

Sementara itu Alinudin selaku tokoh pemuda Desa Jipang mewakili warga, mengucapkan terimakasih atas bantuan air bersih yang diberikan oleh BPBD.

“Mewakili masyarakat kepada Pemda dan BPBD Brebes kami ucapkan terimakasih,” ungkap Ali.

Baca Juga :  Ketua Persit KCK Cabang XXIV Anjangsana Ke Warakawuri dan Anak Anggota Yang Sakit Leukimia

Ia menambahkan, beberapa wilayah atau blok di Desa Jipang memang rentan kekurangan air bersih dikala kemarau tiba. Hal ini menurutnya, karena beberapa blok di Desa Jipang memang belum tersentuh pipanisasi air bersih yang maksimal.

“Untuk pipanisasi pamsimas desa memang ada, namun terkendala di saat musim kemarau mata air yang ada sudah mengecil dan tidak mampu mengalir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Disamping itu, masih menurut Ali, masyarakat yang memiliki sumur pun pada saat ini sudah mulai kerepotan karena air di sumur warga sebagian sudah mengering.***