Daerah

Holding Perkebunan Nusantara Dorong UMKM Naik Kelas: Kisah Kang Oni Jadi Bukti Keberhasilan Program Kemitraan PTPN I

15
×

Holding Perkebunan Nusantara Dorong UMKM Naik Kelas: Kisah Kang Oni Jadi Bukti Keberhasilan Program Kemitraan PTPN I

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID – BANDUNG – Sebagai bagian dari komitmen pemerintah agar BUMN tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis tetapi juga agen perubahan masyarakat, PTPN I yang berada di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), terus mengakselerasi Program Kemitraan (PK) secara terstruktur dan berkelanjutan. Upaya ini memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya melalui pendampingan dan pembinaan UMKM.

Keberhasilan ini tercermin dari berbagai mitra binaan PTPN I, seperti Yayat Hidayat (Sabertooth) dan Cecep Khoeruslaam (Zebra Wall), yang menunjukkan capaian peningkatan kapasitas usaha. Namun, kisah yang paling mencerminkan jangkauan internasional program kemitraan PTPN I datang dari sosok Kang Oni, pengusaha perlengkapan outdoor dengan merek Jebrawol dan Sepertun. Ia tidak hanya menerima pinjaman modal dan pembinaan manajemen, tetapi pada tahun 2014 difasilitasi oleh PTPN I Regional 2 (dulu PTPN VIII) untuk mengikuti pameran di Yordania.

Advertisement

Sebagai mitra yang berlokasi tidak jauh dari Kantor PTPN I Regional 2 di Bandung, usaha kerajinan jaket, tas, hingga sandal gunung milik Kang Oni mendapat perhatian intensif dari manajemen, yang memahami dengan baik kebutuhan dan potensi pengembangan usahanya.

Baca Juga :  Pra Replanting, PTPN IV Regional V Lakukan Baremah, Sebuah Kearifan Lokal Suku Dayak Kalimantan Membersihkan dan Menyucikan Tanah

“Saya hobi olahraga outdoor, jadi awalnya saya memproduksi perlengkapan untuk dipakai sendiri. Karena banyak teman yang minta dibikinkan, akhirnya saya mulai menjual. Kebetulan lokasi saya dekat PTPN, lalu saya ajukan pinjaman dan langsung dapat. Tahun 2009 saya dapat Rp25 juta,” ujar Kang Oni.

Perjalanan kemitraan Kang Oni terus berkembang. Selain pinjaman modal dengan bunga ringan, ia memperoleh pendampingan menyeluruh, mulai dari manajemen keuangan, pengendalian kualitas produk, pemasaran, pengemasan, hingga pemanfaatan platform digital. Upaya tersebut berhasil meningkatkan kualitas produknya sehingga menembus pasar lokal hingga nasional.

Menurut Kang Oni, salah satu manfaat terbesar bersinergi dengan PTPN I adalah kesempatan mengikuti berbagai event dan expo, termasuk fasilitas booth gratis, uang saku, dan peningkatan visibilitas produk.

“Waktu diajak ikut pameran di Yordania, saya seperti tidak percaya. Kesempatan ini luar biasa dan tidak mungkin kami dapatkan sendiri. Kami bukan hanya menjual, tetapi juga mempromosikan produk lokal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Minta Polisi Tangkap Penyebar Kampanye LGBT di Pemalang

Saat ini, Jebrawol memproduksi jaket waterproof dengan rentang harga Rp300.000-Rp355.000, celana Rp180.000–Rp255.000, serta sandal gunung Rp110.000–Rp120.000. Ia juga rutin menerima pesanan merchandise perusahaan. Wilayah pemasaran kini meluas hingga Jakarta, Bogor, dan Sukabumi, dan PTPN I terus memfasilitasi promosi agar produknya dapat memasuki pasar Jawa Tengah dan wilayah lainnya.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa kisah sukses Kang Oni merupakan bukti nyata efektivitas Program Kemitraan sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kisah Kang Oni adalah cerminan bahwa modal dan pendampingan yang tepat dari PTPN I dapat melahirkan wirausaha tangguh. Program Kemitraan kami dirancang holistik, tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga membangun ekosistem UMKM yang mampu meningkatkan daya saing, kualitas produk, dan jangkauan pasar hingga internasional. Kami ingin mitra binaan tidak hanya bertahan, tetapi naik kelas secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara, PTPN I akan memastikan program pembinaan berjalan efektif di seluruh regional, agar semakin banyak UMKM yang adaptif terhadap teknologi dan memiliki daya juang kewirausahaan yang kuat. (FDL)