Berita Utama

Bupati Pemalang Pimpin Apel Gelar Pasukan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

411
×

Bupati Pemalang Pimpin Apel Gelar Pasukan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah mengadakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi. Apel tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan di Kabupaten Pemalang.

Apel gelar pasukan dan peralatan dimulai dengan pemakaian simbolis topi penanggulangan oleh Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat, ST., kepada dua relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pemalang. Setelah itu, dilakukan pengecekan terhadap pasukan dan peralatan bersama Forkopimda Kabupaten Pemalang.

Advertisement
Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Brebes Berhsil Bekuk Kawanan Pembobol Minimarket di Pagojengan Paguyangan

Setelah memberikan topi kepada relawan dan mengecek pasukan, Bupati Pemalang Mansur Hidayat memimpin Apel di Alun-alun Kabupaten Pemalang pada Jumat (8/12/2023).

Dalam amanatnya, Mansur Hidayat menjelaskan bahwa apel ini merupakan langkah nyata dari semua pihak terkait kebencanaan di Pemalang dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Tujuan dari apel ini adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai potensi bencana, terutama untuk warga masyarakat Kabupaten Pemalang.

Mansur juga memaparkan potensi bencana yang mungkin terjadi, terutama di musim hujan seperti tanah longsor. Dia menunjukkan beberapa daerah yang rentan terhadap longsor, di antaranya di daerah Pemalang selatan seperti Watukumpul, Moga, Pulosari dan daerah rawan banjir di daerah Pemalang pantura seperti Comal.

Baca Juga :  Bupati Brebes Terbitkan SE Jam Kerja ASN di Pemkab Brebes Selama Ramadhan 1443 H

“Mari kita berharap agar bencana tidak terjadi di Kabupaten Pemalang,” harap Mansur.

Sementara itu, Plt BPBD Kabupaten Pemalang, Sukisman, setelah apel melaporkan bahwa tujuan dari apel ini adalah untuk memeriksa kesiapsiagaan dari masing-masing institusi dan instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Dia juga menekankan pentingnya persiapan personil, peralatan, anggaran, dan hal lain yang terkait dengan penanggulangan bencana karena pada bulan-bulan November, Desember, Januari, dan Februari diperkirakan akan ada cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Antusias Masyarakat Ikuti Vaksinasi Malam Hari di Desa Benda Sirampog Cukup Tinggi

Sukisman menambahkan bahwa jumlah pasukan yang terlibat dalam apel ini mencapai 400 personel, yang terdiri dari PMI, TNI, Polri, Baznas, BPBD, Pemalang Rescue, Basarnas, dan Ormas.

Sukisman berharap dengan slogan “kami lebih baik siap tapi tidak terjadi sesuatu, daripada kami tidak siap tapi terjadi”, semua pihak dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.** ( Joko Longkeyang )