Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Atasi Banjir Rob, Bupati Pemalang Usulkan Penanganan Desa Blendung ke Pemerintah Pusat

4973
×

Atasi Banjir Rob, Bupati Pemalang Usulkan Penanganan Desa Blendung ke Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Untuk mengatasi permasalahan banjir rob yang terus-menerus melanda dan hingga kini belum teratasi secara menyeluruh, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, secara resmi mengusulkan penanganan Desa Blendung kepada pemerintah pusat. Desa Blendung, yang terletak di wilayah Kecamatan Ulujami, merupakan salah satu area terdampak parah yang membutuhkan perhatian segera.


Usulan tersebut disampaikan Bupati Anom saat menghadiri acara Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Blendung pada Sabtu (24/5/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Anom menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib warganya. “Kami akan terus menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk bisa penanganan segera,” jelasnya.
Bupati Anom menggarisbawahi dampak sosial dan ekonomi yang luar biasa akibat banjir rob ini. “Dampak sosial dan juga dampak ekonominya luar biasa, sehingga kalau ini tidak segera diatasi, panjenengan semua yang sehari-hari ada di sini tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” ujarnya, menyoroti kesulitan hidup yang dihadapi warga.

Advertisement

Anom menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan segenap upaya memprioritaskan penanganan apa yang bisa dilakukan secara internal. “Insyaallah ke depan kita sama-sama membuat program yang lebih terukur dan terarah sehingga bisa mengurangi dampak negatif dari bencana rob yang ada di Desa Blendung,” tegasnya, menunjukkan komitmen untuk merancang solusi jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU TR) Kabupaten Pemalang, Joko Tri Asmoro, melaporkan rencana program infrastruktur yang akan digarap. “Nanti program yang utama ini memang ada jalan di depan jalan Blendung – Kertosari,” kata Joko. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan akan menyambung dari timur, meliputi jembatan, pembangunan rigid pavement (beton) yang belum selesai, hingga tersambung di perempatan jalan utama.
Joko Tri Asmoro juga menjelaskan spesifikasi teknis pembangunan yang akan dilakukan. “Ketinggian nanti sekitar 50 cm dan konstruksinya beton.” Selain itu, untuk penanganan di lokasi lain, ia menyebutkan alokasi anggaran sekitar Rp2 miliar untuk daerah Mojo-Blendung, dan sekitar Rp1,5 miliar untuk Tasikrejo-Pamutih. “Untuk penanganan lain mungkin kami ada penanganan untuk yang sungai biar tidak meluber dan meluap ke samping,” ucap Joko, menandakan upaya komprehensif dalam mitigasi banjir.

Salah satu warga dari Dusun 2 Desa Blendung, Lina, setelah mengikuti acara tersebut, menyampaikan permohonan tulus kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang. Ia berharap agar segera dibuatkan tanggul permanen. “Memohon kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk dibuatkan tanggul agar air rob tidak masuk ke rumah-rumah warga,” harap Lina, mewakili suara hati masyarakat yang mendambakan solusi nyata dari ancaman banjir rob.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner